CHAPTER 30 [ HARI MUSIM 🌸 BERWARNA 🌈]

22 5 7
                                    

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸



      Di dekat jendela kamar yang terbuka. Aku hanya menatap langit siang yang terasa hangat bagiku . Aku taruh kedua telapak tanganku di pipiku sebagai topangan.

Tanpa aku sadari setiap bulannya , rambutku semakin panjang hingga mendekati paha.

Poniku juga semakin terasa panjang . Terlebih saat ditambah dengan angin sayu yang masuk ke kamar melalui jendela yang aku buka . Membuat mataku tertutupi poniku sendiri.

Rambutku terbang dimainkan angin yang membuat rambutku terasa ringan.

" Satu minggu lagi.... "

" Satu minggu lagi. Selamat datang....Sakura kecil... " gumamku lalu mengelus perutku yang semakin besar.

Tak lama , ada beberapa helai daun bunga sakura yang masuk ke jendela dan menempel di punggung tanganku.

Aku tersenyum, " Nama yang bagus. Ya, Sakura....."

Lalu aku ambil helai itu dan menatapnya.

" Sudah....mulai mau mekar ke seluruh penjuru Jepang , yah? "

Aku cium helai itu. " Terima kasih karena telah mau menyambut kelahiran bayiku. Bunga sakura...."

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸



     Di kamar yang bernuansa putih dicampur merah muda. Banyak insan yang terkagum dengan sesosok tubuh mungil yang gempal dengan pipi chubby yang merah.

" Siapa....namanya? " tanya seorang pria berjas hitam dengan kaus putih. Dia adalah Kei.

" Sakura... " kata Akio. " Sakura , Miki Hikanzakura Masaki, "

Kei tersenyum lebar melihat bayi perempuan mungil yang ada dalam gendongan Akio.

" Nama yang unik, " puji Kei.

Akio tersenyum, " Dia , malaikat kecilku. Jadi harus punya nama yang istimewa, "

Kei terkekeh, " Sangat mirip , dengan Harumi. Cantik dan manis. Mungkin dia akan sepintar dirimu, Akio . "

" Semoga saja . Terima kasih sudah datang, "

Shun, Rei dan Takeshi hanya berdiri dengan senyuman gembira. Mereka juga ikut bahagia dengan kebahagiaan Akio.

" Aku akan jadi Paman, " ucap Takeshi yang ada di belakang Kei.

Rei tersenyum kecil,
" Aku , Bibinya yang cantik ! "

Kei tersenyum lebar, " Lalu. Bagaimana , dengan kita? Kita sendiri masih sendiri . Maksudku adalah aku dan Takeshi, bukan Rei dan Shun! " kata Kei seraya mengedipkan satu matanya pada Takeshi .

" Tidak begitu, " sela Rei.

Shun membuang pandangannya dari Rei .

Alexzander Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang