🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
•
•
•Di dekat jendela kamar yang terbuka. Aku hanya menatap langit siang yang terasa hangat bagiku . Aku taruh kedua telapak tanganku di pipiku sebagai topangan.
Tanpa aku sadari setiap bulannya , rambutku semakin panjang hingga mendekati paha.
Poniku juga semakin terasa panjang . Terlebih saat ditambah dengan angin sayu yang masuk ke kamar melalui jendela yang aku buka . Membuat mataku tertutupi poniku sendiri.
Rambutku terbang dimainkan angin yang membuat rambutku terasa ringan.
" Satu minggu lagi.... "
" Satu minggu lagi. Selamat datang....Sakura kecil... " gumamku lalu mengelus perutku yang semakin besar.
Tak lama , ada beberapa helai daun bunga sakura yang masuk ke jendela dan menempel di punggung tanganku.
Aku tersenyum, " Nama yang bagus. Ya, Sakura....."
Lalu aku ambil helai itu dan menatapnya.
" Sudah....mulai mau mekar ke seluruh penjuru Jepang , yah? "
Aku cium helai itu. " Terima kasih karena telah mau menyambut kelahiran bayiku. Bunga sakura...."
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
•
•
•Di kamar yang bernuansa putih dicampur merah muda. Banyak insan yang terkagum dengan sesosok tubuh mungil yang gempal dengan pipi chubby yang merah.
" Siapa....namanya? " tanya seorang pria berjas hitam dengan kaus putih. Dia adalah Kei.
" Sakura... " kata Akio. " Sakura , Miki Hikanzakura Masaki, "
Kei tersenyum lebar melihat bayi perempuan mungil yang ada dalam gendongan Akio.
" Nama yang unik, " puji Kei.
Akio tersenyum, " Dia , malaikat kecilku. Jadi harus punya nama yang istimewa, "
Kei terkekeh, " Sangat mirip , dengan Harumi. Cantik dan manis. Mungkin dia akan sepintar dirimu, Akio . "
" Semoga saja . Terima kasih sudah datang, "
Shun, Rei dan Takeshi hanya berdiri dengan senyuman gembira. Mereka juga ikut bahagia dengan kebahagiaan Akio.
" Aku akan jadi Paman, " ucap Takeshi yang ada di belakang Kei.
Rei tersenyum kecil,
" Aku , Bibinya yang cantik ! "Kei tersenyum lebar, " Lalu. Bagaimana , dengan kita? Kita sendiri masih sendiri . Maksudku adalah aku dan Takeshi, bukan Rei dan Shun! " kata Kei seraya mengedipkan satu matanya pada Takeshi .
" Tidak begitu, " sela Rei.
Shun membuang pandangannya dari Rei .
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexzander Love
Teen FictionHIATUS Setiap detik, setiap permenit bunga sakura jatuh. Jatuh ketanah, turun secara perlahan tertiup angin. Setiap helaian bunga sakura jatuh.......jatuh dan menempel di tanganku. Aku gemetar, melihat helaian bunga sakura ada di tanganku...