🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
•
•
•Aku berlari kegirangan di depan ruang kampus bersama Rei.
Aku dan Rei sangat senang , saat tahu akan acara pesta ulang tahun Takeshi dan Pak Daichi yang akan dirayakan di kampus ini.
Takeshi dan Pak Daichi akan
mengadakan acaranya dengan meriah, tapi hanya khusus untuk anak kampus di ruanganku saja .Jadi tak banyak yang akan hadir hanya anak ruangan kampusku saja. Acaranya diadakan didua ruangan saja sebenarnya, karena tamunyakan sedikit.
" Kalau begitu, mau apa yah kira - kira Takeshi dan Pak Daichi ? " tanya Rei.
Aku hanya membalas dengan gelengan kepala pada Rei .
" Kita hadiahkan sesuatu yang unik, atau sebuah keinginan tersembunyi keduanya ,"
" Hmm..." Rei menaruh tangan di dagunya . " Kita hadiahkan saja Bu Moriko untuk Takeshi dan calon istri untuk Pak Daichi yang masih single..... Hahahahaha!! "
Berfikir seperti itu malah membuat Rei tertawa geli, aku terkekeh juga.
Usul Rei benar juga soal calon istri untuk Pak Daichi, tapi masa iya Bu Moriko jadi hadiah untuk Takeshi, tak masuk akal .
Rei menghentikan tawanya,
" Aku bercanda, kalau Takeshi buku sejarah kuno saja. Mungkin cocok untuknya, " kata Rei. Lalu Rei menatapku meminta pendapatku." Emmm, buku sejarah kuno? Tentang Dewa Amaterasu ? Tunggu, buat apa kita berikan itu. Di toko buku juga ada, cerita fiksinya juga ada! "
" Kita tanya Bu Moriko saja, diakan ahli sejarah , " usul Rei.
Bu Moriko? Benar, dia juga bahkan punya toko antik yang aneh. Kalau dipikir, aku bisa membeli sesuatu di sana untuk Takeshi sebagai hadiah.
Aku memberikan jempol pada Rei yang memiki ide itu.
" Benar! Aku akan mengajakmu ke toko kunonya, apa kau mau? "
Matanya berbinar tak percaya,
" Waaahhh! Sungguh ada?! "" Iya , tapi kita pergi hanya dengan Akio saja. Sebab, hanya Akio dan aku yang tahu tempat itu, setuju ? " tawarku lalu, aku menjulurkan tanganku sebagai bentuk kesepakatan .
" Pastinya! " setuju Rei.
Kami saling berjabat tangan dan tanda kerja sama kami.
" Aku tidak diajak , nih ?"
Aku dan Rei memutar tubuh ke belakang, ada Kei rupanya. Kei akhirnya tahu juga rahasiaku tentang toko Bu Moriko yang aku rahasiakan selama ini.
Aku dan Rei tertawa kecil saat ketahuan oleh Kei mengenai rencana kami.
" Emmm , iya Kei. Kami ingin membeli kejutan pada Takeshi juga Pak Daichi, jadi kami berencana ingin pergi ke toko Bu Moriko..... " kataku dengan senyuman malu , aku mengakui rahasiaku pada Kei yang hanya menggaguk paham.
" Aku ingin ikut, boleh? "
Aku tersenyum manis,
" Karena sudah ketahuan, mau apalagi. Boleh! "Rei mengangguk setuju untuk Kei ikut dengan aku, Akio dan dia untuk datang ke toko Bu Moriko yang kuno.
" Jadi , kita berempat. Kita naik mobil saja kalau begitu, atau _"
Aku menghentikan tawaran Kei dengan mengusulkan pendapatku .
" Aaaa.....kita jalan saja bersama - sama yah. Supaya lebih santai, lagipula aku dan Akio menemukan toko Bu Moriko saat sedang jalan kaki, aku juga agak lupa strategisnya di mana. Tapi kalau dengan jalan kaki, mungkin kita bisa temukan ,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexzander Love
Teen FictionHIATUS Setiap detik, setiap permenit bunga sakura jatuh. Jatuh ketanah, turun secara perlahan tertiup angin. Setiap helaian bunga sakura jatuh.......jatuh dan menempel di tanganku. Aku gemetar, melihat helaian bunga sakura ada di tanganku...