CHAPTER 14 [ AKIO TANPA HARUMI 2 ]

21 5 4
                                    

Ngingetin : cepet lihat bagian chapter terus pencet yang no urut chapter aja secara berurutan, dari angka 1 - 26 atau seterusnya.  Biar gak bingung ,udah dijelasin dari chapter 1 .

Jadi jangan langsung geser bawah, liat aja dulu bagian nya, pencet chapter sesuai urutan YOH

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸





     Seorang laki - laki yang masih seumuran Harumi hanya berjalan di sekitar hutan yang rindang dan pohon - pohon yang hijau . Ia terlihat tak berekspresi sama sekali tapi ia agak mirip seseorang yang sangat Harumi kenal .

    Langkah besarnya mengarah ke sebuah rumah kayu kecil seperti gudang dan tempat itu sangat kumuh juga tak terawat karena sudah lama tak ditinggali .

    Laki - laki dengan jas hitam itu membuka pintu rumah kayu itu dengan perlahan . Bahkan suara pintu itu terdengar seperti pintu tua yang berkaratv. Laki - laki ini melangkahkan kakinya ke dalam dan terhenti divtengah ruangan itu .

   Semuanya tampak kumuh dan tak terawat dan ada beberapa benda di tempat itu, seperti tiga sepeda anak kecil , tangga tua,  tempat duduk kayu dan foto tiga anak laki - laki . 

    Tiba - tiba , terdengar suara dari luar seolah ada yang memanggilnya dan itu benar . Di sana terdapat seorang gadis dengan koper tersenyum manis padanya .

Laki - laki ini menatap gadis itu dengan datar dan tak membalikan tubuhnya sama sekali .

" Mau apa , kau di sini? " tanyanya datar.

Gadis itu hanya berdiri di depan pintu rumah kayu tua itu dan tersenyum lebar.

" Aku Harumi . Aku diminta menemui dirimu dulu sebelum pergi , " dan gadis yang tiba - tiba datang itu adalah Harumi .

Laki - laki itu terdiam.

" Buang - bunga waktu saja . Kenapa , kamu malah ke sini? "

" Aku dengar kau pergi kebsini jadi aku _"

" Lupakan. "

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸







          Laki - laki itu ketus sekali dan aku jadi agak takut bicara dengannya . Tatapannya yang suram membuat aku merasa dia seperti orang jahat, tapi itu pikiran yang tak baik jadi aku harus menghilangkan pikiran itu.

   Aku hanya mengikuti langkahnya yang menuntunku ke sebuah rumah yang besar yang letaknya agak jauh dari tempat pertemuanku dengan laki - laki itu .
  

   Setelah lama merasa canggung karena tak saling mengenal akhirnya aku sampai ditujuan perjalananku saat ini . Rumah yang besar dan bersih ini adalah tempat yang aku cari - cari. Laki - laki itu mengajakku masuk dan aku .

     Akhirnya , aku dapat bertemu dengan ayahnya Masao yaitu Pak Kazuo Kazuki . Kami duduk di ruang tamu dan awalnya aku disambut agak dingin sebab aku tak disapa ataupun diajak masuk oleh Pak Kazuo , tapi hanya masuk mengikuti langkah si laki - laki ketus itu .

      Keadaan semakin canggung karena aku hanya duduk di samping laki - laki ketus itu dengan ayah Masao yang ada di depanku sekarang . Tapi akhirnya , aku berani bicara walaupun tak banyak .

" Aku mau bertemu dengan Anda . Hanya itu , maaf mengganggu Anda Pak Kazuo , " ucapku agak tegang .

Semua terdiam . Aku jadi semakin canggung sendiri .

Alexzander Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang