5 : Memory

1.2K 199 25
                                    

'Baiklah hayong, ayo kita selesaikan semua ini' hayong pertama tama mengambil seluruh kopernya dan menaruh satu persatu bajunya kedalam lemari.

Setelah selesai, ia membersihkan kasur, brankas, meja rias, sampai meja belajar pun ia bersihkan juga. Hayong menaruh buku buku mata pelajaran diatas meja belajarnya, ia membuka laci meja tersebut dan membersihkan juga. Hayong yang awalnya ingin membersihkan laci tersebut kini melihat benda seperti....?

Testpack?

Hayong kemudian mengambil testpack tersebut dengan tatapan bingung dan tak luput ia terkekut "ini? Milik siapa?" Tanya Hayong terkejut setengah bingung, ia memegang dadanya sendiri. Ia melihat testpack tersebut tertera dua garis biru yang menyatakan positif hamil.

Hayong menggelengkan kepalanya karna tak paham, kenapa benda ini bisa ada didalam kamar ini? Dan siapa pemilik dari testpack ini?

Hayong merasa ini begitu mustahil bila barang seperti ini ada didalam rumah ini. Kenapa barang ini ada? Apa yang terjadi? Dan apakah sebelumnya ada perempuan lain di rumah ini sebelum dirinya menginjak rumah ini?

Hayong pun langsung berpikiran menuju jimin. Hayong berpikiran yang tidak tidak, ia berpikir tidak mungkin kalau jimin menghamili seorang perempuan? "Aku harus tau ini milik siapa" tegas Hayong yang mulai keluar dari kamarnya dan berlari untuk menemui jimin, Hayong turun dari tangga mencari keberadaan jimin. Yang rupanya saat ini tengah terduduk di meja makan bersama kopi yang ia buat sendiri karna Hayong belum membuat sarapan.

Jimin pun melihat hayong yang baru saja datang "kau belum mandi? Cepat buatkan sarapan dahulu" datar jimin.

Brak!

Jimin pun langsung terkejut bukan main, karna Hayong memukul meja makan dengan kuat, tak mungkin juga jimin tak hampir tersedak kopi panas yang ia hirup dengan damai nya disana "kau melanggar janji? Huh? Kau menyembunyikan apa?" tatapan Hayong sangat tajam yang membuat jimin yang menatap balik dengan bingung tetapi wajah jimin mencoba untuk sedatar datarnya.

"Apakah kau merasa ada tanggung jawab lain selain menjagaku? Atau kau menyembunyikan sesuatu dariku?" Tantang Hayong yang sebenarnya dalam lubuk hatinya ia ingin memukul jimin yang tega melakukan hal yang menjijikan itu. Yah maksud hayong adalah testpack yang ia temukan di laci barusan. Mustahil jimin tidak tau apa apa, kenapa barang sensitif seperti ini ada di dalam rumahnya ini?

Jimin masih terdiam untuk memahami semua ini, dalam pikirannya saat ini, ia baru saja kemarin lusa menikahi hayong, belum ada apa apa tetapi sudah harus berkonflikkan seperti ini. "Jangan bermain main, kau harus berfikir yang dewasa. Kau juga sedang membicarakan apa? Cepat buatkan aku roti bakar atau semacamnya sekarang!" Bentak jimin akhirnya.

Hayong yang geram langsung melemparkan sebuah testpack yang membuat hayong kesal sebelumnya, jimin pun merasakan ada suatu benda yang jatuh ke pahanya. Ia melihat ke bawah pahanya apa yang Hayong lempar barusan kepadanya. Ia mengambil benda kecil dan sedikit panjang itu, ia membeku dan menatap balik Hayong terkejut, tapi ia menutupinya dengan wajah datar sedatar datarnya.

"Siapa perempuan itu Park Jimin!" Bentak Hayong yang ingin menangis, ia tak menyangka akan dipertemukan oleh laki laki yang tak bertanggung jawab atas perbuatan yang memalukan itu. Jimin pun paham kenapa hayong seolah olah naik pitam tak jelas akhirnya mengeluarkan suara "kau salah paham" timpal jimin tapi Hayong masih tak percaya.

"Tidak mungkin. Kenapa barang seperti ini ada dirumah ini? Apa maksudnya?"

"Percayalah, Ini adalah tes kehamilan kakakku yang sudah meninggal sebelum ia melahirkan anaknya" Hayong terdiam, ia dibuat bingung yang sebelumnya kesal karna benda kecil yang sudah dipegang jimin "wae?" Tanya Hayong yang ingin tau sejelas jelasnya.

Tangible Angel Of A Wife ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang