24 : You?

706 91 14
                                    

Taehyung mengejapkan matanya beberapa kali ketika ia melihat hayong dan jimin bersampingan.

Jantung taehyung seolah olah berhenti begitu saja, atmosfir yang ia hirup kini terasa tercekik, suaranya tak bisa keluar, ia benar benar terkejut bukan main, jadi... Selama ini yang ia pikirkan keduanya adalah memang benar.

Keduanya punya hubungan yang tak ia ketahui sama sekali.

Sementara jimin, ia sudah tak bisa berekspresi apapun lagi, ini sudah benar benar terkejut, ia bahkan tak menyangka bahwa adik yang sudah ia putuskan hubungan saudara kini kembali ke hadapannya. Hayong kini malah mundur, melihat mata taehyung yang benar benar terkejut melihat dirinya. Tetapi seolah olah seokjin tau akhirnya seokjin menahan tangan hayong bahkan secara halus dan diam agar keduanya yang berada dihadapan mereka tidak tau.

"Akhirnya! Kedua adikku datang!"

Seru seokjin yang mengalihkan perhatian keduanya pada dirinya, seokjin bahkan merangkul keduanya yang berdiri diantara keduanya, seokjin bahkan seolah olah tidak tau akan keduanya tidak senang akan kehadiran satu sama lain. Seokjin tak perduli, bahkan seokjin menarik keduanya sampai pipi taehyung dan jimin bersentuhan pada pipi seokjin sangking seokjin merangkul dan memeluk mereka berdua.

"Ayo sekarang kita harus merayakan ini, sudah bertahun tahun kita tidak bersama. Benar bukan??" seolah olah seokjin sangat tidak tau akan keadaan keduanya, sampai jimin dan taehyung mengangguk secara canggung dan tak lupa untuk berkutat pada pikiran mereka sendiri. Taehyung kini menatap hayong, hayong menjadi takut, apakah semua ini akan terkongkar?

Ia tak mau menyakiti hati taehyung dari awal.

Jadi hayong harus berkata apa pada taehyung? Pasti taehyung akan bertanya kepadanya nanti.

Tetapi...

Ia secara tak sengaja sudah menyakiti hati taehyung dengan berpura pura membencinya dulu.

Kemudian suara mic diatas panggung membuat perhatian semua orang termasuk mereka berempat menatap orang yang kini berada diatas panggung membawa acara malam ini yang mengisyaratkan bahwa acara perusahaan sudah dimulai.

"...Terimakasih atas kehadiran para hadirin pada acara Park Corp..."

Tak lama saat semua orang mendengar pembawa acara tengah berbicara diatas panggung, jimin menarik tangan taehyung sedikit hingga taehyung hampir mendongkak menunduk secara tiba tiba dengan telinga yang berada dekat pada mulut kakaknya.

"Aku tidak tau apa rencanamu Park Taehyung, tetapi kuperingatkan kau. Jangan sampai kau melibatkan dan menyentuh istriku, Park Hayong"

Jantung taehyung seolah olah berhenti, runtuh dan ingin keluar dari rusuknya, kakinya terasa tak bisa menahan berat badannya, lengannya kini terasa mengilu bahkan kelopak matanya bergetar, matanya panas sekali.

Apa??

Istri?? Mi Hayong?

Park Hayong??

Jadi selama ini hayong menjauhinya karna hayong sudah menikah dengan kakak kandungnya sendiri? Cintanya?

Taehyung kini menarik badannya pelan bahkan matanya yang menatap lantai kini pengelihatannya kosong. Ia tidak tau kenapa ini terjadi padanya? Kenapa ini datang secara tiba tiba?

Mata taehyung kini beralih menatap punggung mulus yang menggunakan baju pesta seperti dress berwarna merah polos senada dengan baju kakaknya yang di pakai sekarang. Punggung itu, punggung yang selalu menjadi tempat untuk ia pegang agar orang itu membalikkan badannya dengan senyuman yang manis. Seperti dulu yang menjadi orang yang menemani hari harinya disekolah, ia mencintai wanita itu.

Tangible Angel Of A Wife ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang