DIGATHA - Bagian 1

231 79 71
                                    

VASHAAPPP GAESS😆😆❤ and welcome to my story hwhw^^

❤❤Happy reading and I hope you love my story❤❤

🌊

Takdir tidak ditentukan dari seberapa bagus kesan pertama mereka bertemu.
Namun sehebat apa hati mereka bersatu, sekuat apa mereka bertahan.

🌊

Pagi yang cukup cerah dengan langit berawan dan temperatur sedikit lebih panas dari biasanya. Tampak siswa-siswi beralmamater OSIS tengah menyiapkan panggung dan segala keperluan untuk acara AHC (Adhitama High School Celebration) dengan harapan agar acara pada hari ini terlaksana dengan baik. AHC adalah event besar di SMA Adhitama sebagai perayaan ulang tahun sekolah itu.

Lelaki manis dengan name tag 'Ketua Panitia AHC' terlihat telaten mengatur stand mic di tengah panggung AHC. Kemudian ia mendekatkan bibirnya ke kepala mic dan mengeluarkan suara.

"Cek, cek, 1 2 3..." Sepertinya masih belum enak didengar. Ia menyuruh pengatur sound untuk menyesuaikannya.

"Cek, cek, 1 2... 1 2..."

"Ditto!"

Lelaki yang sibuk dengan mic itu menoleh, kemudian mengangkat alisnya berisyarat 'ada apa?'.

Lelaki beralmamater OSIS pun mendekat. "Lo dipanggil sama Bu kepsek. Buruan gih. Panggungnya gue aja yang ngatur."

Lelaki bernama Ditto itu mengangguk, kemudian turun dari panggung dan pergi.

Dan di lain tempat, seorang lelaki sedang bercermin, mencoba merapikan bajunya yang biasanya terkesan Messy.

Setelah merasa cocok dengan pakaian yang ia pilih, ia segera berangkat bersama Revan yang sudah menunggu di ruang tamu. Sialnya kali ini ia tidak membawa vario-nya itu. Dasar.

"Set dah! Lu udah punya motor sendiri tapi masih nebeng aja. Isi bensin kek!" sebalnya kepada Revan yang hanya dibalas cengengesan.

"Mager gue. Pantat gue terlanjur betah di jok motor lo. Hehe." Balas Revan membuatnya bergidik jijik.

"Cot. Cap cus yok, ah!" sahut Dion.

Ya, Dion. Lelaki yang tengah mencoba menjadi pribadi bar-bar karena suatu alasan. Ia sedang belajar cuek, emosional, dan sikap menyebalkan lainnya.

Sesampainya di sana, Dion mamarkirkan motornya di dekat pintu gerbang. Agar ia bisa lebih mudah untuk keluar-masuk. Kemudian mereka nongkrong di gazebo sebelah parkiran. Lokasi gazebo ini cocok untuk memantau orang-orang karena letaknya berada di belakang pos satpam, sebelah pagar sekolah dan parkiran sementara-selama AHC berlangsung. Kali aja ada cecan, hehe.

"Acara prom night jumat depan lu ngajak siapa, bre?" celetuk Sean begitu Dion mendaratkan bokongnya di sebelahnya. Pagi-pagi Dion sudah disuguhi pertanyaan macam itu.

"Ga tau dah, paling sama emak gue," jawab Dion asal ditimpali kekehan olehnya.

"Dion tolol, Dion tolol," ejek Sean di sela tawanya. "Di mana-mana yang namanya prom night tuh, bawa cewek cakep euy! Bukannya yang udah melar hamil berkali-kali!" sambung Sean kemudian yang lain turut menistakan Dion.

"Eh, jangan salah, Emak gue juga cakep!" bantah Dion beranjak dari mereka karena muak.

"Jones jangan kelamaan! Cewek di diskotik banyak noh sampe mbludak!!" telinga Dion masih cukup tajam untuk mendengar itu dari belakangnya. Kampret.

DIGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang