3

323 34 5
                                    

Mark Pov

Kak Liana tiba-tiba mengelus rambut gue pelan, sontak gue kaget dong, gue seneng sih bisa bantu kak Liana walaupun cuma ngelusin perut, dan dia sendiri yang minta.

Sekarang gue yakin hatinya bener-bener hancur apalagi dia lagi ngandung gini, macem perasaan gue dulu pas Kak Liana sama Kak Taeil nikah.

Ngga lama Kak Liana yang sadar cepat-cepat menarik tangannya tadi dari rambut gue. Gue hanya berdehem kecil lalu memposisikan dirinya duduk disebelah Kak Liana.

"maaf ya Mark aku refleks, kak Taeil dulu sering sibuk jadi jarang ngobrol sama calon anaknya"

"ehem ngga papa kok kak, lagian kita kan udah jadi saudara" yaa saudara meskipun berat bagi gue mengatakan itu , tapi nyatanya kita saudara karna dia istri kakak kandung gue.

"kamu mandi dulu sana, kakak buatin makan malam, sebentar lagi ibu pasti dateng" dia beranjak menuju dapur, gue berulang kali mengerjapkan mata menyadari detakan itu masih ada.

Detakan yang sama seperti dulu waktu gue ketemu dia di gerbang sekolah.

FLASBACK ON

Kriiingggg

Bel sekolah berbunyi amat nyaring tepat pukul 7.30. SMA Banpo hari ini mendapat murid baru, pindahan dari Kanada bernama Mark Lee . Ia menyusul kakaknya yang sudah lama bersekolah di SMA ini. Sialnya baru hari pertama masuk sekolah Mark harus telat karena Taeil meninggalkannya sendiri.

Orang tua mereka sudah meninggal dan hanya Taeil yang Mark punya begitu pula sebaliknya.

Untungnya mereka berdua masih mendapat sedikit warisan dari mendiang orang tuanya. Taeil adalah kakak yang baik dia berusaha keras mendapatkan Beasiswa agar tak begitu banyak mengeluarkan biaya. Markpun harus pindah dari Kanada ke Seoul demi lebih menghemat biaya kata Taeil.

"hah hah hah" seorang anak laki-laki blonde datang dengan nafas tersengal-sengal, meruntuki dirinya sendiri karna telat bangun pagi ini dan saat saat sampai gerbang sekolah sudah tertutup rapat.

"sial akkhh" dia bermonolog sendiri dan mengacak rambutnya kasar.

Tak lama ada seorang gadis menghampirinya dengan tongkat panjang ditangannya. Dengan wajah manis namun terlihat cuek dia menghapiri Mark ya Mark Lee murid pindahan yang baru saja telat datang dihari pertama dia bersekolah.

"kak bisa tolong bukakan gerbangnya?? " ucap Mark dari balik gerbang, dan gadis itu hanya menaikan satu alisnya mengartikan 'mengapa aku harus membukanya'

Mark yang mengerti langsung merapatkan tangannya dan memohon.

"kak plis satu kali ajaaa, aku janji ngga bakal telat lagi"

Gadis itu malah mengarahkan tudingnya tadi ke rambut Mark.

"bagaimana aku bisa percaya, jika penampilanmu saja tidak menyakinkan. Maaf aku sibuk" tak lama gadis itu melangkah menjauhi gerbang.

"kak Liana aku ini murid baru disini" Mark kembali berteriak membuat gadis tadi berhenti dan berbalik lagi.

"kau tau namaku??"

"name tag hehe. Kakak bisa tanya Taeil Lee murid kelas 3-1 kalau ngga percaya, aku adiknya"

"dasar bocah. Apa tadi Taeil Lee?? dan kau adik Taeil Lee"

"iyaa sungguh aku tidak berbohong" ujar Mark lagi.

Liana yaa gadis itu Liana orang pertama yang Mark temui di SMA.

SECOND HUSBAND - MARK NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang