Yuk sebelum membaca Vote dulu⭐
💽💽💽
Malam hari.
Sukjun tertidur pulas selepas dari pulang sekolah sejak tadi sore sampai sekarang pukul 22.30 ia sangat lelah dan muak dengan semua kehidupan dia.
"Sini duduk di samping aku." anak laki-laki itu pun menghampiri gadis kecil itu dan duduk di sebelahnya sambil mencelupkan kakinya di kolam renang.
"Kamu kenapa suka banget sih duduk di pinggir kolam." ketus anak laki-laki tersebut.
"Ya gapapa suka aja hehe." anak perempuan tersebut terkekeh dan tersenyum sambil memperlihatkan gigi ompong depannya terkesan imut di mata anak laki-laki itu.
Sukjun terbangun dari tidurnya dan berpikir kenapa mimpi itu membayang-bayang dalam tidurnya akhir-akhir ini, siapa anak laki-laki dan anak perempuan itu entahlah siapa tetapi mimpi itu terus saja menemani ia tidur.
Akhirnya Sukjun turun dari kasur king sizenya dan berjalan menuju ke dapur untuk mengambil air mineral karna tenggorakkannya sangat kering, ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 23.00.
"Kayak orang koma aja gila udah jam segini." Sukjun terkekeh dan berjalan ke ruang makan dan duduk di salah satu kursi tersebut, ia pun melihat ponselnya sedari tadi terus saja menyala dan siapa sangka Angel menghubunginya 158 kali dan mengirimi pesan 200 kali apa kah Angel sudah gila. Sukjun tersenyum sesaat dengan segera ia menelpon Angel.
Sukjun : "Aku baik-baik aja kok Ngel, kamu gak usah khawatir hehe."
Angel : "Ah..siapa juga yang khawatir aku cuma menanyakan keadaanmu saja, tidak ada yang tau kan kalau kamu bisa bertindak gila misalnya bunuh diri."
Sukjun : "Hahaha...aku gak mungkin bertindak sejauh dan segila itu Ngel, aku masih inget seseorang yang pasti akan khawatir kalau aku sampai hilang di muka bumi ini." kata Sukjun terkekeh.
Angel : "Hm iyaiya yaudah aku mau tidur dulu, bye Sukjun jangan sedih lagi ya walaupun aku gak tau masalahnya apa kamu harus tetep semangat dan selalu inget sama orang yang bikin kamu akan menjauhkan dari semua tindakan konyol yang aku sebut tadi." Sukjun ingin membalas tetapi sudah terlambat Angel memutuskan sambungan telepon tersebut, Sukjun hanya bisa tersenyum dan memandangi ponselnya itu.💽💽💽
Keesokkan Harinya.
Sukjun sedang mengendarai Motor Sportnya, kedua matanya tidak sengaja melihat Angel sedang duduk di halte bus akhirnya ia menepi di halte bus.
"Sendirian aja nih." Angel hanya terdiam dan mulatnya komat kamit. Gemes dengan perlakuan Angel, Sukjun turun dan menghampiri Angel ternyata ia sedang mendengarkan lagu di earphonenya, Sukjun hanya bisa terkekeh dan duduk di sebelah Angel. Tetapi Angel belum menyadari Sukjun di sebelahnya, pria tersebut mengambil salah satu earphone dan meletakannya di sebelah telinganya melihat itu pun Angel tersadar dan terkejut ia menoleh ke sampingnya, dia menanyakan dalam hati 'Sejak kapan Sukjun disini'
Ia pun akhirnya memulai percakapan dan menanyakan "Sejak kapan kau ada disini?"
"Baru saja." ucap pria disebelahnya dan sekilas melirik jam tangannya.
"Hm..udah jam segini ayo berangkat." sambung pria tersebut, ia melepaskan earphonenya dan berjalan menuju motor sportnya. Angel hanya diam tanpa berkutik ditempatnya.
"Ayo cepat kita keburu telat." Angel akhirnya berjalan menuju motor sport tersebut dan duduk dikursi penumpang.
💽💽💽
KAMU SEDANG MEMBACA
PUZZLE PIECES
Teen Fiction[NOTE: BELUM DI REVISI JADI MAKLUMI, MAKASIH] Menceritakan tentang seorang Angela Faradiba yang mengikuti program pertukaran pelajar di salah satu sekolah menengah seni yang berada di Gun-dong, Goru-gu, Seoul. Namun setelah ia menjalani kehidupan ba...