Part ini khusus part Nana sambil menunggu konflik yang akan datang nanti kita slow dulu aja oke ehehe.
Jangan lupa Vote ya para readers yang sudah membaca sampai part ini dibagian bawah kiri kalian ⭐
Happy Reading guys😉
💽💽💽
Indonesia, 07.30 wib
Natasya berlari kecil menuju halte untuk menunggu angkot biru yang sudah setia mengantar pulang pergi saat ia tidak di antar oleh abangnya. Gadis itu belum menyebrang ke halte yang ada sebrang sana namun angkot sudah datang.
"Bang!" suara Natasya yang agak berteriak angkot pun berhenti di depan halte.
"Neng cepet nyebrang!" teriak supir angkot kearah Natasya
"Ish sabar kek udah tau ini lagi rame banget gak bisa nyebrang." gerutu Natasya kesal.
Beberapa menit kemudian jalan tampak lenggang akhirnya Natasya bisa nyebrang lalu menaiki angkot tersebut. Jujur saja ia sangat trauma karna dulu ia tidak melihat ke sebelah kirinya hanya kanan yang ia lihat alhasil dirinya hampir saja di tabrak mobil, makanya dari kejadian itu ia memilih menunggu jalan agak sepi barulah ia menyebrang. Btw, apakah disini ada juga yang sama kayak gue kalau nyebrang nunggu agak sepi dulu hehe.
Sesampainya disekolah dia berlari kecil ke ruang kelasnya tidak ada siapapun di kelasnya cepat-cepat gadis itu mengambil topi upacaranya dan bergegas menuju lapangan.
"Natasya!" suara menggelegar bu Retno guru paling killer disekolah ini, Natasya memberhatikan langkahnya lalu membalikan tubuhnya terlihat bu Retno ada di depannya.
"Hehe bu Retno, assalamualaikum bu tambah cantik aja pagi ini." ucap Natasya yang cengar-cengir kearah bu Retno.
"Waalaikumsalam, kamu ikut saya!" bu retno berjalan duluan setelah dia mengatakan ucapan mematikan bagi siswa-siswi yang telat.
"Aduh...mati dah gue." pekik Nana lalu mengekori langkah bu Retno menuju lapangan, sampailah ia di depan tiang bendera yang terdapat siswa yang telat juga.
"Kalian berdua berdiri disini sampai jam kedua pelajaran selesai!" Natasya hanya pasrah dan menahan rasa malu di depan banyak siswa.
Beberapa jam kemudian upacara selesai, keringat Natasya sudah mengucur dipelipis matanya sedikit ia mulai merasa pusing.
"Sttt...are you okay?" tanya seorang pria yang ada di sampingnya, Natasya menoleh dan menganggukkan kepalanya tanda kalau dia baik-baik saja tapi lima menit kemudian rasa pusing tak tertahankan menyerangnya lalu perlahan penglihatannya gelap.
Suara rintihan kecil terdengar di ruang uks, gadis itu memegang kepalanya yang terasa pusing.
"Udah sadar, tuh jangan lupa di makan!" ucapnya yang duduk di kursi samping ranjang uks sambil menyilangkan tangannya. Natasya melihat sekilas bubur di nakas.
"Gue balik." ujarnya lalu bangkit belum sempat ia mengatakan 'makasih' pria itu sudah keluar dari ruangan.
Bibir gadis berambut hitam sepundak ditarik keatas sekilas.
💽💽💽
Tata Qiamiora Pearly sekarang menjadi teman sebangkunya yang menggantikan tempat duduk Angel sahabatnya dua bulan lalu itu sedang memesankan makanan siang mereka. Istirahat ke dua memang sangat ramai terdengar suara ricuh saat istirahat.
"Minggir-minggir air panas woi, minggir gak lo pada!" teriak Tata gadis berambut panjang cokelat sepinggang itu, seketika orang yang ada disekitarnya mempersilahkan jalan keluar untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUZZLE PIECES
Teen Fiction[NOTE: BELUM DI REVISI JADI MAKLUMI, MAKASIH] Menceritakan tentang seorang Angela Faradiba yang mengikuti program pertukaran pelajar di salah satu sekolah menengah seni yang berada di Gun-dong, Goru-gu, Seoul. Namun setelah ia menjalani kehidupan ba...