BAG 14 : SALAH PAHAM

81 51 2
                                    

Votenya jangan lupa oke:)

Warning : "Yang belum punya KTP tolong SKIP bagian yang perilaku jelek dan jangan di tiru ya!" (agar mendapatkan feel yang bagus untuk konfliknya hehe).

Kalau ada typo komen ya:)

Siapkan snack+minum saat membaca cerita ini biar enjoy🤸‍♀

Selamat Membaca🍟

💽💽💽

Saat ia membukakan pintunya menampilkan pria yang ada di hadapannya ini. Raut wajah Angel seketika berubah.

"Halo adek kecil." senyuman itu terhias dari wajah tampannya, jujur saja Angel sangat merindukannya.

"Bang Ell.." pekik Angel yang tidak percaya kalau Angelo akan berlibur, ia tidak diberitahu. Langsung saja ia memeluk hangat pria yang ada di depannya dan dibalas olehnya.

"Angel kangen banget tau, kenapa gak dari kemaren-kemaren kesini kenapa baru sekarang?"

"Kenapa juga abang gak kabarin Angel kalau mau kesini." cerocos Angel, Ell hanya tertawa renyah saat mendengarkan kebawelan adek kesayangannya itu ia sekilas mengecup sayang puncak kepala Angel.

Tidak jauh dari sana pria berkulit putih yang sedang melihat mereka berdua membuat pria tersebut mengepalkan tangannya menahan emosi.

"Jadi ini yang kamu mau, oke." Sukjun tersenyum sinis saat pria yang agak tua dari Angel mencium sekilas puncak kepalanya. Sukjun pergi dari situ dan masih terbawa emosi.

Sukjun tidak pulang ke rumahnya melainkan ke apartementnya, pasti kalau ada sesuatu yang mengusiknya ia tidak akan pulang ke rumah melainkan apartementnya. Ia membuka lemari-lemari minuman haram tersebut dan meminumnya. Emosi dan cemburu menjadi satu membuat Sukjun bukanlah Sukjun.

Tingtong... Namun pria itu mengabaikan bel tersebut ia terus saja meminum Biir yang sudah ia tenggak setengah.

"Ih kok lama banget sih bukanya, apa tidur ya." gumamnya.

"Untung ayahnya Sukjun memberi tau passwordnya, jadi gak nunggu lama." ucapnya senang saat mengetikkan password dan terbuka pintu tersebut ia melangkahkan kakinya mencari keberadaan pria tersebut, di kamar tidak ada seorang pun saat ia ke balkon apartement gadis tersebut terkejut dan langsung menghampiri pria itu.

"Kamu udah gila apa!" teriak Jane yang melihat Sukjun sangat kacau dan melihat belasan botol Biir dan Wine yang sudah habis beberapa botol.

"Iya aku udah gila karena Angel, mending kau pergi dari sini!" teriak Sukjun dan melanjutkan minumnya.

"Jun jangan kayak gini aku mohon, Angel emang gak baik buat kamu." lirih Jane yang membujuk Sukjun untuk tidak meminum minuman itu lagi.

"Aku ada disini selalu untuk kamu." Jane memeluk Sukjun ia seakan terpengaruh oleh iblis dan membalas pelukan tersebut.

"Dia gak pantes buat kamu, cuma aku yang pantes buat kamu Jun." lanjutnya, pria tersebut hanya diam tidak bergeming ia seakan apa yang dikatakan oleh Jane itu semuanya adalah benar.

Tiba-tiba Sukjun tertidur, ia membopong Sukjun ke kamarnya dan menyelimuti Sukjun namun tangan Jane ditarik membuat gadis tersebut terjatuh dalam dekapannya.

"Jangan tinggalin aku please." lirihnya dan hanya diangguki oleh Jane mereka pun tertidur dalam keadaan memeluk satu sama lain.

Sukjun terbangun dalam tidurnya, ia menoleh pada perempuan yang ada di dalam dekapannya. Sukjun tersenyum singkat dan melepaskan dekapannya, pria tersebut melirik jam sudah menunjukkan pukul 02.00 am.

PUZZLE PIECESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang