Kataomoi

Kagura; noted, Sougo; liked

Hari ini Kagura merasa kesal. Semua ini karena ia memotong poninya terlalu pendek. Hanya saja sebenarnya ia masih terlihat imut.

Jadi semakin imut malah, seperti seorang gadis cantik yang akan selalu kelihatan imut bagaimanapun hairstylenya.

Dua orang yang paling dekat dengannya, Gintoki dan Shinpachi langsung berkomentar; “Ah, kependekan?” dan mengerti bahwa Kagura membuat kesalahan. Kagura akan mengerutkan alis dan berkomentar kesal setelah itu, tapi itu lebih baik.

Daripada...

“Kagura-chan, new hairstyle? Kawaii~”

“Ah, tidak, sebenarnya...”

“Ooh, Short Bangs? Nice style, Yato-san!”

“Benar, gaya non konvensional sekarang sedang trend, ya~?”

“Hebat. Gaya apapun akan cocok untuk Yato-san. Tidak semua gadis yang mencobanya akan tetap kelihatan Kawaii,”

Kagura menghela napas. Ia hanya salah memotong poni!

Perlahan, Soyo mendekat dan berbisik, “Salah potong poni, kan? Aku paham rasanya...” dan kemudian menepuk-nepuk punggung Kagura.

Mata Kagura berkaca-kaca dan segera menghadap Soyo. “Kau paham, kann~~” sambil mengangguk-angguk.

Keduanya tertawa setelahnya.

“Ngomong-ngomong, Kagura-chan,” Soyo menarik Kagura menjauh dari telinga anak-anak sekelas. “Aku sudah menduga sebelumnya, tapi, kau suka pada Okita Sougo-senpai, kan?”

Kagura, memasang poker facenya; “Hm? Okita Sougo-senpai?”

“Sudahlah, aku sudah mengerti. Gara-gara Nobume-san, sih...”

Nobume? Batin Kagura bertanya.

“Soyo-chan kau kenal Nobutasu-senpai juga?” tanya Kagura.

“Tentu saja, dia adalah sepupunya sepupu sepupuku,” jawab Soyo.

Imai Nobume adalah seorang keturunan bangsawan? Batin Kagura bertanya lagi.

“Nobume-san sekarang tinggal di kediaman kami, dan mengabdi untuk keluarga Tokugawa, jadi kami menjadi dekat,” jelas Soyo.

Kagura, tidak mengerti bagaimana cara kerja keluarga kaya pun tersenyum. “Lalu, kenapa kau berpikir aku menyukai Okita Sougo-senpai?” tanyanya santai, dengan ekspresi wajah yang sudah terlatih.

“Hmm, pertama, kau mengikuti semua jejak Okita-senpai. Sekolah, Ekskul, dan beberapa tradisi sekolah seperti menjadi Beauty Queen di Festival Budaya, yang kau tidak akan mengikutinya melihat dari sifatmu,” jelas Soyo. “Kau bahkan tidak mau menjadi perwakilan dalam perlombaan Karate seperti Okita-senpai.”

“Itu karena aku tidak mau jadi pusat perhatian, itu saja,” ucap Kagura pelan.

“Lalu kau kemarin bilang tipe laki-laki yang kau sukai itu seperti Okita-senpai,” lanjut Soyo.

“Seperti, kubilang, ‘seperti’, bukan Okita-senpai,” elak Kagura lagi.

“Lalu Nobume-san kemarin bilang Okita-senpai minta tolong dan mengajaknya dalam double date, dan sebagai gantinya Okita-senpai akan mengenalkan Nobume-san pada kakak iparnya yang seorang polisi,” gumam Soyo semakin pelan di akhir. “Tapi yang menarik...Nobume-san bilang Okita-san melakukannya untuk membuatmu cemburu...”

“Apa?!” Kagura tidak sadar berteriak.

Kelas hening.

Bel berbunyi.

“Sudah kuduga,” dengan ekspresi penuh kemenangan, Soyo menatap Kagura, lalu duduk ke bangkunya sendiri untuk memulai pelajaran.

Kagura ketahuan.

Dua gadis yang duduk bersebelahan itu diam-diam saling berpandangan. “Tapi kenapa kau ingin tahu soal itu, Soyo-chan?” bisik Kagura.

Soyo tersenyum manis. “Soalnya aku juga suka, pada Okita-senpai,” jawab Soyo dengan ceria.

.

HAYOLO SOYO.

Inget ga di Animenya, Soyo pernah diselametin sama Sougo, dan abis itu Soyo nanya2 ke Kagura apa makanan favoritnya Sougo?

Yep.

Besok lusa Author mungkin up lagi ya, tunggu aja :*