Kagura; Family

302 28 1
                                    

“Tadaima~,”

“Oh, okaerinasai, Kagura-chan,” ucap Shinpachi dari dalam sambil menoleh ke lorong.

Kagura berjalan memasuki apartemen itu sambil melihat sekeliling. “Gin-chan mana?”

“Ada kerjaan,” jawab Shinpachi.

“Lalu kau tidak?” tanya Kagura.
Shinpachi tertawa kecil. “Aku baru pulang kuliah, Kagura-chan.”

Kagura duduk di sofa, dan Shinpachi ikut duduk di sisi yang berlawanan.

“Patsuan, saat kau lulus, apa kau mau kembali ke Kyoto?” tanya Kagura.

“Hm? Hmmmm...” Shinpachi berpikir sejenak. “Bagaimana denganmu, Kagura-chan?”

“Papi ingin aku kembali ke China,” jawab Kagura.

“Hmm, tapi Kagura-chan kan masih punya waktu satu tahun di Jepang?” ucap Shinpachi.

Kagura mengangguk. “Tinggal setahun dan lulus, iya...” lalu Kagura menatap Shinpachi. “Shinpachi bagaimana?”

“Aku?” Shinpachi tersenyum, senang melihat Kagura tertarik pada masa depannya. “Karena setahun lagi aku juga lulus, mungkin aku akan mengambil kesempatan kembali ke Kyoto. Tapi kau tahu, kan, kalau aku kuliah hukum untuk menjadi pengacara? Sebenarnya aku harus lebih mementingkan ujianku dulu, jadi biar kulihat setelahnya saja,” ucap Shinpachi pelan.

“Oh...” Kagura mengangguk-angguk. “Eh, sebentar. Bukannya kau baru kuliah 2 tahun, Patsuan?” tanya Kagura.

Shinpachi memiringkan wajahnya. “Kagura-chan, sebenarnya aku sudah lulus Sarjana Hukum tahun ini, dan sekarang aku sedang menjalani Pendidikan Khusus Profesi Advokat. Tahun depan aku harus lulus Ujian Profesi Advokat, lalu aku harus magang di sini secara resmi selama 2 tahun, baru aku bisa ikut Pengangkatan dan Sumpah Advokat,” jelas Shinpachi.

Kagura terperanjat berdiri. “SIAPA KEMARIN YANG BILANG KAU TIDAK PINTAR?” Kagura tahu bahwa seharusnya proses menjadi pengacara itu bisa jauh lebih panjang lagi. Gintoki saja harus kuliah jurusan hukum selama 3 tahun dan itu sudah termasuk sangat cepat.

“Rahasiakan ini dari Gin-san, ya?” ucap Shinpachi.

Kagura terlihat bingung. “Aah! Jadi kau sengaja tidak bilang-bilang, ya?!”

Shinpachi tertawa. “Setahun lagi, aku ingin mengejutkan Gin-san dengan sertifikat kelulusan ujianku, jadi ini rahasia, ya?”

Kagura merona karena senang. Shinpachi benar-benar keren.
Berbeda dengan Sougo yang berkuliah di Keio University, mengikuti jejak kakak iparnya, Shinpachi mengikuti jejak Gintoki yang dulu berkuliah di Tokyo University. Memang kelihatannya Gintoki hanya pemilik firma hukum kecil bernama Yorozuya, tapi sebenarnya ia adalah lulusan Universitas paling bergengsi di Jepang.

“Sekarang aku sudah menjadi Paralegal Gin-san selama dua tahun, tapi setelah setahun, aku akan resmi menjadi magang, jadi tidak mungkin aku kembali ke Kyoto terlalu lama,” jelas Shinpachi.

“Lalu, bagaimana dengan cita-citamu membangkitkan kembali dojo keluargamu?” tanya Kagura.

Shinpachi bergumam pelan untuk berpikir. “Kurasa aku akan menyerah?”

Kagura sweatdrop.

“Aku bercanda,” Shinpachi tertawa kecil. “Kurasa untuk saat ini, aku akan tetap berada di Yorozuya... Kau tahu, kan, sebenarnya firma hukum ini tidak memenuhi syarat untuk berdiri karena kekurangan staff? Semua orang memberi ijin beroperasi pada firma hukum ini hanya karena ini adalah firma hukumnya Gin-san,” Shinpachi tersenyum getir.

“Tapi kau tetap tidak menyerah untuk membangun kembali dojo keluargamu?” tanya Kagura lagi.

“Sebenarnya dojo keluargaku sudah mulai berjalan kembali tanpa aku ada di sana,” ucap Shinpachi pelan. “Soalnya sekarang bisnis Aneue sudah lancar, jadi...”

“Kenapa kau terus mengkhawatirkan Gin-chan, aru?” Kagura mulai penasaran.

Shinpachi melebarkan matanya sedikit. “Hm, sebenarnya, aku khawatir kau akan pergi, dan jika aku juga pergi, Gin-san akan sendirian,” jelas Shinpachi pelan.

“Ei! Kau tahu aku kembali ke China itu masih kemungkinan! Ke-mung-ki-nan!” Kagura berseru tajam.

“Sudahlah, kalau kalian memang harus kembali ke kampung halaman masing-masing, aku tidak akan menghalangi,” ucap Gintoki, masuk ke dalam apartemen. “Tadaima.”

“Oh, okaerinasai, Gin-san,”

“Okaeri, Gin-chan!”

“Aku bawakan daging sapi, Shinpachi siapkan pemanggangnya,”

“Daging sapi?! Ah, dietku...”

“Kagura-chan, kau sudah semakin kurus belakangan ini, nanti ototmu hilang, loh,”

“Sudahlah, jatah daging sapi kita jadi semakin banyak jika Kagura masih diet,”

“Diet? Apa itu diet, aru? Kita harus membagi dagingnya dengan rata, ya, aru?!”

“Kagura, ‘aru’ mu muncul,”

“Benar, Kagura-chan, ‘aru’ mu muncul,”

“Ehem! Ini aru untuk daging sapi, aru!”

.

Ponsel Kagura berdering. Saat Kagura melihat ke layar, ada pesan singkat dari Soyo yang berbunyi; “Kagura-chan, besok minggu mau main ke rumahku?”

.

HAYOLO SOYO.

Wkkwkwkwkw sebagai polisi, di animenya, Sougo juga sering jadi pengawalnya Soyo. Jadi di sini Author bikin Sougo itu emang udah kenal sama Soyo, karena Sougo kan adi iparnya polisi :3

Ditunggu lanjutannya yak, besok up lagi, bye bye Minna-san~

KataomoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang