Ieyasu

207 15 0
                                    

"Jangan bilang kau masih belum sadar hanya karena luka seperti itu."

Suara lelaki itu pelan dan lembut. Ia berdiri di sebelah jendela yang separuh terbuka.

Yamaubara Sena perlahan membuka matanya. Ia menoleh ke arah pria di jendela dan menghela napas.

"Kau tahu betapa sibuknya aku belakangan ini, kan, Utsuro? Masuk rumah sakit adalah kesempatan yang bagus untuk istirahat," jelas wanita itu, menyibak rambut hitam panjangnya yang bergelombang.

Pria di dekat jendela berjalan mendekat dengan ekspresi datar. Ia membawa sebuah katana pendek dan mencabutnya dari sarungnya.

Yamaubara bangun dan pria bernama Utsuro itu mengarahkan bilah pedang pendeknya ke wanita itu.

Hening.

"Jadi ini pedang yang digunakan untuk melukaiku?" tanya Yamaubara.

Utsuro menarik pedang itu dan mengembalikannya ke sarungnya. "Lalu, apa kau sudah menemukan jawabannya?" tanya Utsuro dan menyerahkan pedang pendek itu pada Yamaubara.

Yamaubara menerimanya, mengobservasi pedang itu sejenak dan tersenyum tipis. "Ya, jelas dan tepat."

"Lalu apa yang akan kau lakukan dengan jawaban yang kau dapatkan?" tanya Utsuro.

"Ieyasu," ucap Yamaubara.

Utsuro mengerutkan alisnya.

"Aku akan tetap dalam rencana 'Ieyasu'," lanjut Yamaubara.

Utsuro terlihat tidak senang. "Sayang sekali. Kenapa kau tidak mau menjadi anggota eksekutif Shoka Sonjuku?"

"Karena Yoshida Shouyou ada di sana, sudah jelas, kan?" jawab Yamaubara datar.

"Lalu, bagaimana dengan Tenshouin Naraku?" tanya Utsuro.

Yamaubara menatap ke arah lain seperti sedang berpikir. "Hmm, mungkin akan kupertimbangkan, jika 'Ieyasu' gagal."

Utsuro tersenyum. "Apa itu artinya kau lebih menyukaiku daripada Yoshida Shouyou?"

Yamaubara tersenyum tanpa keikhlasan, "Anggap saja begitu."

"Wanita keras kepala," gumam Utsuro tanpa menghilangkan atau merubah senyumnya.

Pria itu keluar dari ruangan tanpa mengatakan apapun lagi. Yamaubara menatap katana pendek di pangkuannya. Sekarang sudah waktunya ia keluar dari rumah sakit. Mulai hari ini, ada banyak yang akan berubah.

.

Hay yoow Minnasan~

Happy self quarantine yak, jangan keluar rumah!

Sentuhan misteri mulai muncul nih! Kredit buat Wu-senpai yang ngebantuin Author nyusun konfliknya!

*hiks makasih senpai*

Happy reading Minnasan!!

KataomoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang