Yamaubara Sena menghela napas. Ia berdiri di depan dua orang pemuda yang berlutut dengan tangan terikat di hadapannya.
Di gudang tidak terpakai ini, Sena dijaga oleh lima orang bodyguard yang sangat terlatih. Mereka terdiri dari mantan pasukan khusus Jepang (Jin), salah satu pemegang Juara Satu Judo Internasional beberapa tahun lalu (Shin), mantan bodyguard presiden Korea Selatan (Min), seorang mantan yakuza yang pernah masuk penjara (Kin), dan mantan pembalap jalanan yang juga mantan kriminal dari China (Yin).
Dua orang pemuda yang berlutut dengan tangan terikat di hadapan mereka mungkin adalah seorang monster yang sudah menjadi pemimpin salah satu divisi Harusame saat masih berusia 17 tahun dan seorang jenius bela diri yang merupakan calon polisi detektif, tapi melawan 5 orang sekokoh jajaran bodyguard Sena, mereka tetap akan kalah. Setidaknya, kalah jumlah.
Karena itulah, Yato Kamui dan Okita Sougo berlutut di hadapan Sena.
“Kau lagi,” Sena mengangkat dagu Sougo dan menatapnya tanpa ketertarikan. “Kau yang menusukku kemarin, kan?” tanyanya datar.
Sougo melepaskan wajahnya dari tangan Sena.
Sena memiringkan wajahnya sambil menghela napas lagi. “Kalian pikir kalian akan berhasil melukaiku untuk kedua kalinya?” tanya Sena. “Padahal meskipun kalian berhasil melukaiku tempo lalu, itu karena aku membiarkan diriku terluka.”
Sena berbalik, berjalan ke arah pintu keluar gudang. Tapi tiba-tiba ia berhenti. “Sebanyak apapun kupikir rasanya tetap aneh...” gumamnya.
“Kalian gagal membunuhku sekali dengan cara itu, tapi kalian mencoba lagi. Seolah-olah kalian sengaja ingin tertangkap, ya?” tanya Sena pelan. “Kalian, ingin bertemu Utsuro, kan?” tanya Sena, sambil menoleh dengan senyum yang lebar dan jernih, namun sangat mengerikan.
Okita Sougo dan Yato Kamui menatap Sena tidak percaya. Apakah wanita itu membaca rencana mereka?
“Kalian ingin membunuh Utsuro kali ini? Atau alasan yang berbeda?” Sena benar-benar berbalik ke arah mereka dan menatap keduanya dengan ekspresi seperti menemukan mainan baru. “Yah, yang manapun tujuan kalian toh bakalan percuma. Utsuro takkan termakan bujukan kalian, dan kalian tidak mungkin sanggup membunuh Utsuro, yang Yoshida Shouyo saja tidak bisa lakukan.”
“Kesepakatan!” Okita Sougo berkata dengan cepat.
Kamui menggeretakkan giginya menahan amarah, sementara Sena menatap keduanya datar.
“Kalau kami berhasil mengambil nyawa para ketua divisi Harusame yang lain dan memastikan tidak ada yang bisa menggantikan mereka, maka...” Sougo bertaruh.
Kamui memejamkan mata, seolah pasrah. Okita Sougo adalah bilah tersembunyi, senjata rahasia yang dia miliki. Harusame, Shoka Sonjuku, Katsura Kotaro, dan bahkan tadinya Kekaisaran tidak tahu tentang identitas Okita Sougo. Tapi jika Okita Sougo bisa menjadi penghubung antara dirinya dan Utsuro, pria mengerikan yang konon tidak bisa disentuh bahkan oleh Tendoshu itu, maka dirinya, Kamui, akan dapat mengambil alih seluruh Harusame dalam kepemimpinannya.
Sena tersenyum sambil berbalik ke arah mereka. “Boleh juga,” ucap wanita itu. “Lakukanlah, bunuh mereka semua dan jadikan Yato Kamui ketua Harusame,” lanjut Sena.
Hening.
Kamui dan Sougo tidak percaya semuanya berjalan semudah itu. “Bagaimana dengan Utsuro?” tanya Kamui.
“Hmm, ya, aku akan menyuruhnya mengirimkan bantuan untuk kalian kalau kalian mau,” ucap Sena.
Sekali lagi hening.
Kamui dan Sougo sepertinya masih belum menyadari sesuatu.
“Soal Sho-chan...ah, maksudku, tunanganku Tokugawa Shigeshige-san,” Sena menyentuh dagu dan bibirnya dengan cara yang menggoda. “Aku juga akan menyuruhnya menunda perang antar Kekaisaran dan Harusame sebanyak waktu yang kalian butuhkan untuk membereskan masalah kalian,” lanjut Sena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kataomoi
Storie d'amoreOkita Sougo-senpai. Adalah seorang Senpai yang Kagura sukai. Senpai yang sekarang akan lulus kuliah dan Kagura kagumi sejak SD. Masalahnya, jarak umur mereka 4 tahun dan jarak tinggi mereka lebih dari 20 cm. Kagura jauh lebih muda dan lebih pendek...