-Isekai- For my brother I'll become a demon lord
Chapter 1
(Kanato POV)
"Sekali lagi mohon maaf", kata sesorang dengan gaun putih panjang yang berkibar dan cahaya terang diantara tubuhnya.
"Seharusnya kamu belum ditakdirkan mati saat ini, tapi karena kesalahan dari manajemen data kehidupan kami, kau tidak sengaja mati hari ini"
Mati? Tidak sengaja? Apa yang dia maksudkan?
Diantara terangnya cahaya akhirnya terlihat juga wajah yang memiliki suara merdu itu. Rambut pirang panjang tergerai dengan mata sebiru langit.
Hmm?? Kelihatannya ada sesuatu yang aneh dipunggungnya, sayap? Sebenarnya ada dimana aku ini?
"Karena ini adalah kesalahan kami, kami akan mewujudkan permohonanmu, dengan satu syarat bukan dikembalikan ke asal ya, karena memutar balik waktu adalah hal yang paling terlarang di sini"
"Tu..tunggu sebentar, sebenarnya ada apa ini? Aku makin tidak mengerti? Lagipula siapa kau ini?"
"Eh? Kau tidak ingat ya? Aah... mungkin karena tertabrak mobil kau jadi hilang ingatan karena shock ya? Baiklah sebagai service dengan niat baik akan aku tunjukkan ingatan terakhirmu"
"Sebelumnya perkenalkan, namaku Izrail, aku adalah Head department malaikat pencabut nyawa"
Sebuah slide film muncul, tanpa aba-aba dan tanpa disentuh slide film itu sudah memulai sebuah film, dengan awal pemandangan daerah perkotaan gedung-gedung tinggi, berjalan diantara orang-orang yang sibuk. Tiba-tiba saja langit menjadi gelap dan hujan mulai turun, walau diantara hujan yang turun, film itu terus berjalan sampai akhirnya tiba di persimpangan. Lampu meyala merah tanda belum boleh menyebrang. Diseberang terlihat ibu dan anak, sang ibu membawa payung ditangan kirinya, dan memegang tangan anaknya di tangan kanan. Dari jauh terlihat si anak sedang memperhatikan bola kecil ditangannya. Sesaat kemudian si ibu menerima telepon dan melepaskan genggamannya dari si anak, bola yang dia mainkan jatuh dan menggelinding ke jalan raya. Tanpa ragu film itu mendekati si anak dengan cepat dan terlihat ada tangan yang mendorong anak itu keluar dari jalan raya, lalu tiba2 saja film itu berputar cepat dan terlihat pemandangan langit yang seharusnya berwarna kelabu dan sekarang berubah menjadi merah.
"Lalu..... orang di sudut pandang film itu maksudnya aku?"
"Yap, itu adalah ingatan terakhirmu sebelum meninggal"
"Tunggu bukankah kau tadi bilang kalau belum waktunya aku meninggal? Bukankah film yang tadi benar benar menunjukkan kalau aku sebenarnya mati dengan wajar?"
"Itu dia masalahnya....", balasnya sambil menghela nafas.
"Anak buahku yang sedang training salah mencabut nyawa, sebenarnya dari film tadi ada lagi lanjutannya"
Kemudian film tadi berputar kembali, dari sudut pandang yang berbeda. Didalam film terlihat bahwa si anak berhasil terdorong keluar dari jalan dan seseorang yang mendorongnya tertabrak lalu terlempar kedepan. Mobil yang menabraknya tergelincir kearah lain dan menabrak tiang cukup keras hingga membuat pengemudinya terlempar keluar dari jendela depan.
"Dari film ini menurutmu siapa yang meninggal?"
"Pengendara mobil?", jawabnya ragu.
"Benar sekali!!!", jawab Izrail bersemangat dengan mata berapi-api.
"Seharusnya kau masih bisa selamat karena lukamu tidak terlalu parah, mendapatkan penghargaan karena anak yang kau selamatkan adalah cucu perdana menteri, lalu kau memulai kehidupan barumu yang lebih cerah", sesaat terlihat mata Izrail terlihat sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai For my brother I'll become a demon lord
AdventureMalaikat maut yang sedang training salah mencabut nyawa?! Pilihan Kanato hanya dua, dikirim ke surga atau dilahikan kembali Tapi harapan Kanato hanya satu, bertemu kembali dengan adiknya, yang ternyata....... Cerita pertamaku, jika berkenan tolong b...