Chapter 13
"Kenapa mereka belum sampai juga?", tanya Yuusha sambil menyilangkan tangannya di depan dadanya.
"Yuusha, tidakkah sebaiknya aku cari mereka", kata Lucas di belakang Yuusha.
"Hmm....", sambil terdiam Yuusha menoleh ke arah Maou.
"Aku benar-benar tidak tahu loh mereka kemana", katanya sambil melambaikan tangannya.
"Mereka pasti akan segera menyusul jadi lebih baik kita mulai saja tour nya", lanjut Maou.
"Yuusha...", panggil Miina.
"Tenang saja, aku memberikan Armein kalung dengan batu pelacak didalamnya, selama batu ini masih menyala terang Armein baik-baik saja", kata Yuusha sambil menunjukkan batu kecil di kepalan tangannya yang menyala terang.
"Ayo kita lanjutkan", tambah Yuusha.
Selama berkeliling pelabuhan tidak ada yang mencurigakan disana, selayaknya kota pelabuhan banyak banyak kapal-kapal bersandar dan penjaja hasil laut ada di sekeliling pelabuhan.
Selagi Miina dan Lucia memandang kalung yang terbuat dari mutiara dengan mata berbinar-binar, Yuusha dan Lucas melihat ke sekeliling, dengan mata terbelalak Yuusha dan Lucas berlari ke arah salah satu kapal yang cukup besar yang sedang bersandar.
"Kau.... manusia?", tanya Lucas pada seseorang laki-laki yang berada di atas kapal.
Laki-laki yang ditanyai itu terdiam dan memandangi Lucas dan Yuusha, saat melihat pedang yang tersemat di pinggang Yuusha dia terkejut.
"Kalian... jangan-jangan kelompok pahlawan dari kerajaan?!"
"Kenapa manusia bisa ke sini?! Dan lagi kapal itu..."
"Tunggu!! Kalau Yuusha-sama ke sini berarti kerajaan Maou sudah....", orang itu melihat berkeliling dengan wajah yang ketakutan.
"Hm? Damai seperti biasa...", saat melihat semuanya damai seperti biasa dia terlihat bingung.
"Katakan! Apa tujuanmu kesini?! Apa kau mau mengkhianati manusia?!", bentak Lucas.
"Ti-Tidak!! Sudah tentu tidak! Anda bisa lihat sendiri saya hanyalah pedagang biasa"
Terlihat jelas kapal yang membawa banyak peti barang-barang itu adalah kapal pedagang. Dari berbagai kerajaan banyak pedangan yang melaut ke kerajaan lain untuk menjajakan barang yang khas dari kerajaan mereka, dan juga sekaligus bertukar kebudayaan. Dimasa tidak adanya peperangan perebutan wilayah para pedagang ini bebas untuk berpergian kemana saja. Tapi tidak ada yang menyangka bahwa ada pedagang yang bisa masuk ke wilayah mazoku.
"Ada apa?", mendengar sedikit keributan Maou menghampiri mereka.
"Ma-Maou-san", kata pedagang itu dengan wajah kebingungan.
"Pierre! Bagaimana kabarmu?", tanya Maou ceria saat melihat orang yang dikenalnya.
"Seperti yang terlihat saat ini saya sedang kebingungan", katanya dengan wajah memelas.
"Hm? Ahh... aku sedang mengajak Yuusha dan teman-temannya berkeliling pelabuhan", katanya santai.
Saat Maou dan orang yang bernama Pierre itu saling menyapa. Dengan wajah terkejut Miina dan Lucia menghampiri Yuusha dan Lucas sambil bertanya-tanya.
"Kenapa ada manusia di pelabuhan ini, dan kapal itu...", tanya Miina.
"Walau tidak di pasang bendera bisa di pastikan kapal itu pedagang dari kerajaan Engavamilla kan", tambah Lucia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai For my brother I'll become a demon lord
AdventureMalaikat maut yang sedang training salah mencabut nyawa?! Pilihan Kanato hanya dua, dikirim ke surga atau dilahikan kembali Tapi harapan Kanato hanya satu, bertemu kembali dengan adiknya, yang ternyata....... Cerita pertamaku, jika berkenan tolong b...