[WARNING 21+]
Ini konten dewasa yang tidak cocok untuk bocah dibawah umur, dan yang kurang nyaman bisa go away! Syuhh...
Klo maksa/penasaran? Ku serahkan semua ke kalian🙏....
Sekarang Natasha di kamar Brandon untuk kesekian kalinya. Bedanya, Natasha tidak mengingat apapun tentang kamar ini dan segala kebusukan brandon.
Karena sebenarnya Natasha masih harus melakukan perawatan lebih lanjut, tetapi nasib menuntunnya bersama Brandon lagi.
"Natasha...", kata Vincent halus.
Natasha menoleh.
"hati hati aja, tuan ga akan memaafkan begitu cepat".
Natasha hanya menatap Vincent bingung, dan matanya terarah Vincent yang melangkah ke luar kamar.
"dih, aneh", pelan Natasha.
Natasha melihat lihat sekitar.
"Kamarnya bagus", gumamnya.
Dia mencoba rebahan di kasur dan melihat lihat isi kamar mandinya.
Saat sedang berbaring, ada pelayan yang sudah tua masuk.
"ini nyonya, makanan dan pakaiannya sudah saya siapkan".
Terlihat pelayan itu membaw table manner dan koper, pasti berat.
Ia letakkan koper di samping sofa, dan table di atas kasurnya, sebenarnya Natasha merasa kasihan melihat pelayan tua itu membawa banyak barang.
Akhirnya, Natasha bangkit dan membantu pelayan tua itu membawa table.
"sini, aku bantu", tak sengaja mata Natasha terarah ke lengan pelayan yang banyak lebam dan luka luka.
"tangan bibi kenapa?", Natasha memperhatikan tangan pelayan itu sangat intens.
"ah.. Tidak apa apa", pelayan itu dengan cepat menyembunyikan tangannya.
Natasha heran dan bertanya tanya.
"apa lelaki tadi yang nyakitin bibi?", yang Natasha maksud adalah Brandon.
Bibi itu tidak menjawab, ekspresi wajahnya tidak menunjukkan keramahan lagi pada Natasha, apa dia terlalu lancang?.
"saya pergi dulu", pamit pelayan itu dan meninggalkan kamarnya.
"itu jawabannya", gumam Natasha.
.
Hari makin gelap, Natasha sangat kesepian jika hanya di kamar tanpa ada orang, iya.. Memang beberapa pelayan mondar mandir di kamarnya untuk memberikan makanan atau cemilan, bahkan ada juga yang hanya mengecheck Natasha. Sangat membosankan.
Hingga kini Natasha belum bisa mengingat sedikitpun tentang masa lalunya bersama Brandon.
Di tengah pergulatan dengan pikirannya, suara pintu terbuka terdengar lagi, tapi kali ini tanpa adanya mengetuk pintu.
"kalau masuk ketuk dulu", kata Natasha tanpa melihat ke arah pintu dan hanya berbaring terlentang memandang langit langit.
"maaf nyonya", tunggu, itu suara laki laki.. Dan sepertinya tidak asing, seketika Natasha menoleh, dan ternyata itu adalah Brandon yang sudah siap mengeksekusi Natasha dengan borgol di tangannya.
"oh.. Maaf, ku kira pelayan", spontan Natasha yang kembali berbaring menghadap langit langit.
Brandon berfikir kalau Natasha sangat berbeda kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Boyfriend
Romance[WARNING 21+] Konten dewasa, bagi yang kurang nyaman dan dibawah umur gausah baca, tapi kalau penasaran ya silahkan. Ps: Update sllu malam . "Bebhh.. ahh...shh, pel..anhh..ahh..pelan". Suara siapa lagi kalo bukan Jenifer, pacar Brandon yang sebenarn...