Sebelum cerita ini mulai, author mau minta maap, gk bisa ngasih adegan naena dlu, trs juga mau terima kasih yang ngikutin cerita ini sampe sini, yang udah votment, ga nyangka ada juga yg mau baca hiks:")
Yang baik hati, comment sama votenya dong, vote gratis cuy. 3 detik doang elahh.. Biar authornya seneng, trs banyakin adegan naenanya heuheuheuHappy reading
...
"anak baru" Jawab Brandon singkat.
"ohh.. Yang bawa anda ke sini?".
"yha mana gw tau, paok!".
"hmm..." Vincent mencoba mengingat.
Deg.
Mata Vincent terbelalak.
"shit, dia kabur".
....
"Mm.. Itu, dia.. " Vincent tergagap, dia takut jika bosnya mengetahui hal tersebut, jika tau maka tidak hanya sekedar amarah yang meledak, tapi golok dan kawan kawannya pun ikut melayang.
"kenapa?" tanya Brandon datar.
"uhh.. Dia dirumah, setelah mengantar anda kemari".
"ohh.." Brandon tetap melanjutkan makannya tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun.
"tuan, saya mau keluar dulu".
Brandon hanya mengangguk tanpa melihat Vincent.
Dan dengan cepat pula Vincent keluar ruangan."Mana Natasha?!" Wajah Vincent memerah, semua pelayan dan anak buah ikut kena amarah Vincent.
Semua pelayan dan anak buah hanya menunduk dan lihat lihatan, tak ada yang berani menjawab.
"Gw gak mau tau!! Natsha harus ketemu sebelum matahari terbenam!!!".
"B-baik bos" para penjaga mulai bubar barisan dan segera mencari Natasha.
"kalian para pelayan!! Cari bukti bukti di rumah!!" Vincent menunjuk kesemua pelayan yang ada.
Semua sedang mencari Natasha, sedangkan Vincent hanya bisa duduk di kursi panjang sambil mengusap kasar wajahnya.
...
"kenapa lu marah marah tadi?" tanya Brandon.
Vincent yang duduk di samping kasur rumah sakit sedang berfikir, gimana caranya berbohong supaya Brandon tidak nengetahui bahwa salah satu pelacurnya kabur.
"eh? Mm.. Gak papa.. Tadi ada masalah sedikit tentang pelayanan rumah sakitnya".
"pelayanan rumah sakit? Gw, baik baik kok sama pelayanan mereka gak ada yang salah".
"oh benarkah?, bukan tentang pelayanan kepada anda tuan, tapi tentang biaya administrasinya" Vincent tersenyum kecut.
"emang berapa yang harus gw bayar hah? Kek orang susah aja".
"bukan biayanya, tapi pelayanan biaya administrasi.. Heheh".
"lu kenapa sih? Katanya tadi pelayanannya, terus biayanya.. Lu kek ada sesuatu yang lu sembunyiin deh.."
"enggak.. Nggak ada kok hehehe".
"dasar aneh".
Seketika ruangan menjadi hening. Brandon masih sibuk membaca buku kesukaannya, buku otomotif tentunya, yha kalik buku cara memasak rendang.
"vincent.." Matanya masih sibuk membaca buku.
"ya?".
"gw mau pulang".
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Boyfriend
Romance[WARNING 21+] Konten dewasa, bagi yang kurang nyaman dan dibawah umur gausah baca, tapi kalau penasaran ya silahkan. Ps: Update sllu malam . "Bebhh.. ahh...shh, pel..anhh..ahh..pelan". Suara siapa lagi kalo bukan Jenifer, pacar Brandon yang sebenarn...