"Ini awan hitam yang selama ini menyelimuti nyawa yang terlepas,
ini adalah dia yang mencoba untuk bertahan, ini adalah dia"
–Jung WendyTinggal dinegeri gingseng tak sebahagia yang kpopers pikirkan,nyatanya,bagiku negeri ini tak ubahnya dengan amerika.sibuk,individual,cuek. Pindah kekorea pada realitanya bukan pilihan tepat buatku,menurutku sydney lebih cocok untuku dibanding seoul yang aksenya tak kukenal.
Oh,ya,Namaku Jung Wendy,ok! Harus aku akui namaku sama dengan Wendy redvelvet,tapi aku tak seasia dia.aku pure eropa,oh,mungkin hanya mataku yang mewarisi mata yang khas asia.jujur,aku belum pernah kenegeri ini,sejak terakhir kali seingatku- uhm,mungkin umur 3 tahun.tapi aku tak yakin soal itu
.Awalnya,kami tinggal dikanada,menjalani hari beraura eropa dengan nama khas asia-ok,aku tak peduli.semuanya berjalan baik,saat aku disana tapi semua hilang seketika saat appa berniat untuk tinggal dinegeri asalnya, aku tak tahu apa yang ada dipikiranya saat itu.
Walau sudah berjalan satu tahun,tapi semuanya sama saja,saat pertama kali aku pindah kesini hambar,buram,tak berwarna.tapi entah mengapa,walau aku tergolong orang yang kurang bergaul,tapi ada saja orang yang ingin berteman denganku.
Aku mulai belajar memahami bahasa mereka yang awalnya aneh dan asing di telingaku,saat appa memaksaku untuk memahami bahasa mereka-ok,ini yang kubenci.soal pendidikan,aku sekarang kelas 2 sma dan bersekolah di sopa.ok,aku yakin kalian pasti tau soal sekolah yang satu ini,yup! Sekolah dengan julukan 'Penghasil Idol'.cukup menyenangkan memang, bersekolah diantara para idol,walau sebenarnya 78% temanku adalah siswa biasa.
Panjang ya?,Lee Haechan,yang mungkin bisa beradaptasi dengan diriku yang khas eropa.dia juga humoris kadang ngeselin juga sih,dan cowo yang dikagumi oleh banyak orang.tak hanya Haechan,Huang Renjun juga enak diajak ngobrol,serasa bukan ketemu seorang idol yang arogan, cuek,individual,dan dingin.mereka terlihat lebih biasa dari pada yang lain.
Hmmm,tapi ada sesuatu yang aneh akhir akhir ini.para idol disopa,khususnya Idol Girl sering hilang dan ditemukan esok hari nya dalam keadaan tak bernyawa.aku sebenarnya penasaran siapa yang membunuh para idol itu,kebanyakan sih baru debut atau naik daun,aneh sekali. Tapi kurasa ada orang yang punya motif dendam atau semacam nya. ya, aku yakin akan hal ini.Tapi yasudah lah, masa bodoh, lagi pun apa hubunganya dengan diriku?. Biarlah para Idol menyelesaikan kasus mereka dengan sendirinya.
♥♥♥♥
Hari hari selanjutnya disekolah tak ada yang menarik,terutama para idol atau pelajaranya, semua membosankan dan tak menarik sama sekali. Hemm, entahlah,tapi memang begitu. Pagi ini dikelasku, ada pelajaran geografi, pelajaran yang selalu sukses membuatku mengantuk.sebelum masuk aku memutuskan untuk nongkrong dulu dikoridor perpus,dilantai 5,sambil membuka ponsel,membuka Instagram,facebook,dan whatsapp. Melihat siapa tahu ada berita hangat dari grub grub di whatsapp atau instagram. Namun,tak ada yang menarik sama sekali.
"Wendy!!"Pekik Haechan membuyarkan lamunanku.
" Hey,Haechaniie~,bikin kaget aja"ucapku
"Hehe,sorry.hmm lagi ngapain?"tanyanya
"Gak menarik,tapi ya begitu lah aku" jawabku
"Masih benci sama kota ini ?,udah setahun loh!"ucap nya
"Hmm what do you think ?" tanya ku balik
"Maybe, you hate this city right ?"tanya nya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
FanfictionJung Wendy terpaksa harus menuruti kemauan ayahnya untuk pindah keseoul,tempat kelahiran ayahnya. Seoul kota yang membosankan dan tidak menarik baginya. Satu tahun setelah kepindahanya keseoul tetap sama saja,bahkan lebih membosankan. Akhir akhir in...