Break

27 9 0
                                    

Aku duduk dikursi teras,termenung sambil terus mengamati gambar yang kami dapat dari rumah sakit,tadi siang diruang otopsi. Aku masih tak paham apa maksud detektif park mengutus kami membantu kegiatan otopsi, padahal kami tidak membantu sama sekali. Aku masih memandang lekat foto luka luka korban yang diotopsi oleh pakar forensik.

Cukup unik luka luka yang ada difoto,seperti diukir sedemikian rupa,jadi kesanya sangat indah walau itu adalah luka goresan. Gambarnya lebih dominan kebunga dari pada yang lainya,benar benar aneh. Psikopat macam apa yang mengukir korbanya seindah ini?. Tiba tiba ponselku berdering,aku lalu segera mengangkatnya, ternyata panggilan dari Haechan,tanpa aba aba aku langsung mengangkat panggilan darinya.

"Halo?"

"Halo wen,kamu dimana?"

"Aku lagi dirumah,kenapa emang?"

"Uhmm,kita ke Namsan Tower yuk,refreshing gitu sebelum investigasi"

"Uhhm,boleh. Lagian aku juga lagi bosan dirumah,jam berapa?"

"Sekarang,sekitar 15 menit lagi"

"Uhhm,oke aku siapa siap dulu ya,jemput aku didepan rumah"

"Oke-sip"

"Bye"

Aku menutup ponselku dan bergegas bersiap siap, aku berdandan senatural mungkin, karna aku tahu Haechan lebih suka riasan yang natural,tak lama aku akhirnya selesai berdandan,setelah berdandan aku langsung menunggu Haechan diteras rumah, tak lupaaku mengunci rapat rapat pintu rumahku.

Aku menunggu Haechan sambil mendengarkan music di teras, yang pastinya lagu NCT DREAM yang selalu kusuka, apalagi partnya Haechan. Beberapa menit kemudian Haechan akhirnya sampai juga dirumahku,aku lalu bergegas keluar dari pagar dan menghampirinya.

"Hey"sapaku

"Hay"balasnya

"Yuk"ajaknya

Aku segera masuk kedalam mobil, dikursi sebelah pengemudi begitu juga Haechan yang juga masuk kedalam mobil dikursi pengemudi,memasukan kunci yang sempat dia cabut tadi,tanpa aba aba dilangsung melaju dengan kencang dijalan raya.

Selama diperjalanan kami tak bicara satu kata pun,tetapi kami saling tersenyum simpul, aku tak tahu kenapa dia harus berbuat begitu padaku, tapi aku tak menggubris hal itu aku hanya membalas senyuman indahnya itu.

Beberapa menit kemudian,kami akhirnya sampai diNamsan tower, Haechan kemudian memarkirkan mobil sportnya ditepi jalan.lalu kami berdua turun dari mobil, kemudian berjalan menyusuri jalan di Namsan tower, Haechan menggenggam tanganku, sambil berjalan menyusuri tangga,aku memandangnya sambil tersenyum dia juga membalas senyumku.

Beberapa menit kemudian,kami akhirnya sampai dipuncak Namsan tower, aku berseru senang, begitu juga Haechan,disekitar jalan yang dipenuhi gembok cinta,kami berkejaran bahagia, seperti bermain permainan kucing dan tikus. Untung aja gak ada orang, jadi kami berdua aman untuk berkejaran disini.

Setelah lelah berkejaran,kami hanya berjalan santai sambil berjalan mengelilingi daerah Sekitar Namsan tower, sambil berpenggangan tangan.

"Wen kamu tahu gak? "tanyanya

"Apa?"tanyaku balik

"Kamu itu lollipop, terlalu manis sampai sampaiaku gak tega buat emutnya

"Dasar bocah!"ledeku

"Ih, kan kamyu loliponya. Iya sih aku bocahnya"katanya abstrak

"Gaje"kataku lirih

"Aku sayang kamu loli ~"katanya alay

"aku bukan loli tau!

"Loli pokoknya,atau candy aja?"katanya

"sama aja bocah!,tapi aku suka kok."kataku kemudian

"Chan,kamu tahu gak?"tanyaku

"Apa?"tanya nya tidak tahu

"Kamu itu sunny aku yang selalu menyinari hariku

"uhh,jadi diabetes ♥"katanya alay lagi

"Jangan alay deh!"kataku sambil tersenyum tipis

Aku lalu memeluk lengan Haechan sambil terus tersenyum simpul,dia mengenggam tanganku salah satu tanganku dengan hangat khasnya yang selalu kusuka.

"Uhm,Wen"pangilanya

"Iya? "tanyaku

"Kita besok mulai Investigasi lagi"jawabnya sembari berhenti berjalan

"Aku harap ini akan jadi investigasi yang terakhir bagi kamu ataupun aku"kataku

"Iya,aku pastikan ini akan jadi investigasi yang yang terakhirnya untuk kita"katanya

Aku hanya tersenyum dan memeluknya dengan erat, seperti aku memeluk boneka beruang, aku sangat berharap apa yang diucapkan oleh Haechan itu adalah kebenaran yang seharusnya terjadi, aku sangat sangat berharap pelakunya cepat ditangkap tanpa mebuat korban jiwa untuk kesekian kalinya.

♥♥♥♥

PSYCHO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang