Ponselku berdering saat pergantian jam pelajaran matematika dan sejarah,aku membukanya, ternyata pesan dari Braveya Alexa. Temanku dikanada dulu,uhmm cukup dekat aku denganya,walau sudah sangat jauh,kami masih sering Contact-kan.dia dulu juga berharap aku pindah keSydney,karna dia juga pindah kesana sebulan lebih awal dari aku pindah keseoul.dan aku rasa,dia sangat sedih karena aku gagal pindah keSydney,yang memang tujuan awal aku pindah kesana hanya ingin dekat dengan Devan.
Oke cukup bahas soal Devan,soal sydney atau pun kanada,aku tak ingin membahas lagi,karna setiap kali aku membahas soal Sydney,setiap kali juga hatiku perih karna mengingat Devan. Entah lah,aku benar benar menyayangi Devan,sehingga kehilangan dia,cukup memukul hatiku paling dalam.beberapa menit kemudian aku lalu membaca pesan dari Vey,aku harap dia tak membahas soal Devan lagi.
Vey
Apa kabar kawan ?,udah lama gak ketemu jadi kangen nih hehe :')
Uhhm,gimana seoul ?,menarik ?.kuharap iya,supaya kamu bisa secepatnya melupakan Devan Oke,cukup basa basinya,to the point aja ya..,
Sebenarnya aku mau ngajak kamu ketemuan,aku lagi ada diseoul nih!.
Mau gak ?,kalau mau ketemuanya dimana ya.. uhhmm ditempat yang agak mahal dikit lah ya,hehe.di starbuck aja ya,tapi minumanya satu aja,maklumlah temenmu ini kan pelit abis. Oke,kalau kamu mau aku tunggu ya..
Ya,begitulah pesan dari Vey,harapanku untuk tidak membahas Devan lagi musnah sudah,karena dia telah menyebut kan nama itu.dasar Vey!,kaya gak tau aja kalau aku susah untuk ngelupain Devan. Aku putuskan untuk membalas pesan Vey walau dijam sejarah. Bodo amat!.
I am
Gimana aku mau lupa,kamu ingetin terus kok!.oh ya,diseoul biasa aja kok,gak menarik sama sekali,walau udah setahun.sama aja Vey!.eh,aku juga kangen loh!.oke,aku mau kita ketemuan,jam 12:02 ya,tunggu aku disana.
Send
Vey
Oke loh ya,aku tunggu distarbuck jam 12:02 jangan telat oke ? aku udah kangen.eh,udah dulu ya...aku mau siap siap see you ♥
I am
Oke,bye see you in the starbuck!
Send
Aku menutup kembali ponselku,dan pura pura mendengarkan penjelasan dari guru yang masuk,waktu istirahat sebentar lagi,dan dijam fisika aku akan cabut,bodo amat !,aku males disekolah lama lama, mending cabut aja.ketemu Vey,udah kangen juga by the way.tak sampai satu jam,beberapa menit kemudian,lonceng berbunyi tanda istirahat. Tak pikir panjang,aku lalu menuju pagar mencari celah untuk keluar pagar,ternyata pagar sekolah lengang,ini adalah kesempatan emas buat ku untuk cabut.
Aku perlahan lahan berjalan keluar pagar,berhasil!,dengan mulus sekali.aku lalu berlari hingga cukup jauh dari area sekolah,kemudian melambai kepada mobil taksi. Aku lalu naik taksi tersebut,kemudian menyebutkan tujuanku akan kemana. Cukup berdebar juga sih,saat melewati pintu pagar tadi,untung gak ada satpam,kalau ada... uhmm bakalan bahaya aku.
Aku kini mencoba mengatur nafasku yang sedari tadi amburadul,sambil sesekali melihat kejendela pemandangan kota seoul yang sibuknya minta ampun!.
Cukup gesit sih,untuk ukuran supir taksi,tak sampai beberapa menit aku sudah sampai di starbuck.aku kemudian membayar argo yang sudah ditetapkan.lalu keluar dari taksi dan masuk kestarbuck yang berada tepat didepan mataku.aku menyisir pandang keseluruh sudut,tapi sama sekali tak menemukan Vey.aku masih celingak celinguk gak jelas didepan pintu.hingga lambaian tangan memberikan isyarat padaku. Aku mendekati lengan yang masih terlambai itu,ternyata itu Vey.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
FanfictionJung Wendy terpaksa harus menuruti kemauan ayahnya untuk pindah keseoul,tempat kelahiran ayahnya. Seoul kota yang membosankan dan tidak menarik baginya. Satu tahun setelah kepindahanya keseoul tetap sama saja,bahkan lebih membosankan. Akhir akhir in...