Pagi hari sekitar jam 07:45,aku terbangun dari tidurku. Kulihat sekeliling,ternyata Haechan belum bangun. Aku menghampirnya,niat hati ingin membangunkananya tapi urung,karena kasian lihat dia tidur pulas sekali.kayanya sih dia capek banget, jadi kuurungkan niatku untuk membangunkanya.
Aku memutuskan untuk berjalan keluar kamar tanpa suara sedikit pun,karena mungkin akan membangunkan Haechan.aku menutup pintu secara perlahan dari luar, kemudian aku menyusuri koridor ini mencari sosok Detektif park, tebakan ku sih didapur.
Jadi kuputuskan untuk kedapur saja,mana tahu detektif park ada didapur sedang memasakan makanan untuk kami barangkali. aku kemudian menyusuri koridor ini menuju dapur rumah detektif Park. Beberapa menit kemudian akhirnya aku sampai didapurnya,ternyata benar dugaanku,dia sedang memasak sarapan pagi, aku lalu menghampiri dia yang sedang membolak balikan teflon.
"Selamat pagi Detektif park"sapaku
"Ya,selamat pagi"balasnya sembari berbalik
"Eh,kamu..,temen kamu itu belum bangun?"tanyanya
"Uhhm,belum"jawabku
"Eh,duduk dulu disini"katanya mempersilahkan aku duduk dikursi meja makanya
"Tunggu sebentar ya,aku sedang memasak telur dadar dan bacon untuk kalian"katanya
"Tidak apa apa Detektif Park,terima kasih karena sudah mau menampung kami semalam"kataku
"Sudah,jangan sungkan,kan sebentar lagi kita akan bekerja sama dalam misi ini"katanya
"Ya,saya harap semua ini berjalan lancar tuan"kataku
"Saya juga berfikir hal yang sama"katanya
Aku hanya tersenyum,akhirnya setelah sekian lama sudah menyelidiki,akhirnya kasus kami akan cepat selesai dan menemukan pembunuhnya secepat mungkin, yeah, i verry hope like that.
"Eh,kamu sudah izin orang tua sebelumnya?'tanyanya membuyarkan lamunanku
"Oh iya!,saya belum minta izin!"kataku panik
"humm Detektif park saya boleh minta izin disini kan?"
Tanyaku
"Oh,boleh,silahkan"katanya mempersilahkan aku
Aku lalu segera merogoh kocek ku,mengambil ponselku kemudian segera menelpon appa,huh semoga saja dia tidak marah besar padaku.
"Halo?"
"Ya,halo?.ada apa Wen?"
"Pa,maaf tadi malam aku lupa kabarin,aku sekarang dirumah temen tadi malam ngerjain soal matematika"
"Ya,ga papa,kan kamu perginya sama Haechan,appa percaya kok"
"Eh,tunggu,appa tahu dari mana?"
"Dari Haechan,dia sendiri yang minta izin keappa,appa udah denger semua dari Haechan,semoga pembunuhnya ditemukan. yaudah,appa mau meeting nih,hati hati ya.. bye"
"Iya,bye, makasih"
Aku menutup telfonya sembari tercengang dengan semua yang kudengar dari appa,yang jadi pertanyaanya sekarang adalah apa dia gak marah?.humm aneh sih,tapi yaudahlah,aku bersyukur aja karena appa gak marah cuma karena aku menginvestigasi sebuah kasus.
"Gimana?,dimarahin?"tanya Detektif park membuyarkan lamunanku
"Uhhm,enggak kok Detektif"jawabku
"Ohh,syukurlah"katanya
"Huuum,makananya sudah siap!,bangunin temen kamu gih"kata Detektif Park sembari menghidangkan makanan
"Baik Detektif Park"kataku
Aku menuruti perintah Detektif Park,aku lalu segera kekamar dan membangunkan Haechan.aku menyusuri koridor demi koridor hingga akhirnya sampai didepan pintu kamar,aku memutar kenop pintu,lalu masuk kedalamnya.saat aku masuk kedalamnya, ternyata Haechan sudah bangun.
"Eh,udah bangun?"ledeku
"Heheh,maaf,aku capek banget kemaren"katanya
"Yaudah gak papa,eh,Detektif ajak kita makan didapur"kataku
"Ohhh,ok ayo"katanya
Kemudian kami berjalan keluar kamar,menyusuri koridor dan akhirnya sampai didapur. Detektif Park sudah menghidangkan makanan diatas meja makanya, kami dipersilahkan duduk dan menyantap makanan yang disajikan olehnya.
Kami makan dengan lahap,terutama Haechan.kami tidak berbicara sepatah katapun saat makan, semua sibuk dengan makanan sendiri,selebihnya sih,tidak ada topik yang bisa kami bicarakan sekarang jadi kami semua memilih untuk diam saja.
Beberapa menit kemudian kami pun selesai makan, lalu kami membantu membereskan meja makan,setelah itu, kami lalu berkumpul lagi diruang tamu, dan kembali membahas hal yang sama dengan yang kemarin.
"Oke,kita akan melanjutkan diskusi kita yang sempat tertunda semalam"kata Detektif Park
"Masih membahas soal titik kejadian,saya rasa kita harus turun langsung kelapangan" katanya lagi
"Kalau begitu kenapa tidak sekarang Detektif ?"tanya Haechan
"Iya sih,Benar apa yang Haechan katakan Detektif. Kenapa gak sekarang mumpung pagi"kataku lagi
"Uhhm,kamu benar juga,yasudah ayo kita turun kelapangan segera"katanya mantap
"oke!!"kata kami semangat
Secepat mungkin Detektif Park bersiap untuk turun langsung dilapangan bersama kami. kami dengan sabar menunggu detektif park bersiap siap untuk investigasi, beberapa menit kemudian, detektif Park selesai dan segera berjalan keluar rumah, tak lupa pula ia mengunci pintu rumahnya. kami semua lalu berlari menuju mobil kami diseberang jalan.
"Gak pake mobil saya aja?"tawarnya saat sampai didepan mobil kami
"Tak usah Pak,kita pakai mobil kami saja"kata Haechan
"Yaudah deh kalau begitu "katanya pasrah kemudian masuk kedalam mobil dikursi depan sebelang pengemudi
Begitu juga aku yang ikut masuk dikursi belakang,Haechan juga segera masuk kedalam mobil dan tanpa aba aba Haechan lansung menancap gas, melaju kencang dijalan raya.kami diam untuk sesaat,semenit kemudian detektif parkmemberitahu pada Haechan alamat titik lokasi yang dia maksud,setelah paham, Haechan kembali melaju dengan kencang.
Aku penasarang tempatnya seperti apa ya?,rumah kosong lagi?,atau gedung yang tidak selesai dibangun?,humm semua masih menjadi pertanyaan dikepalaku. Dan semuanya berkumpul tidak beraturan dikepalaku.
Tak lama kemudian kami akhirnya sampai ditempat tujuan,ternyata itu adalah bangunan yang sudah tidak ada penghuninya. Kami tidak turun dan menyelidiki tentang bangunan itu,Detektif park hanya menunjukan saja titik titik yang dia maksud.
Kami berkeliling seoul untuk melihat titik berdarah yang ada dibuku binder detektif park,cukup banyak tempat tempat psikopat ini melakukan hal keji, buktinya sudah hampir seluruh kota seoul dan sekitarnya sudah pernah ditemukan mayat idol.cukup lama kami melihat semua titik merah,kalau diperkirakan sudah berjam jam yang lalu.
Jam 16 :50 kami semua kembali kerumah detektif park, aku dan Haechan pamit pulang pada detektif park,kami akan bekerja sama lain kali,semoga kerja sama kami ini membuahkan hasil yang baik ya,aku juga berharap hal yang sama.
♥♥♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
FanfictionJung Wendy terpaksa harus menuruti kemauan ayahnya untuk pindah keseoul,tempat kelahiran ayahnya. Seoul kota yang membosankan dan tidak menarik baginya. Satu tahun setelah kepindahanya keseoul tetap sama saja,bahkan lebih membosankan. Akhir akhir in...