Legend Psychopath

49 8 0
                                    

"Iya,wen,ada apa?"katanya dengan wajah yang penuh percikan darah.

"Kenapa,kaget ya?"tanyanya dengan senyum yang sangat mengerikan.

"ternyata benar ka-kamu..."kataku terbata bata

"Kamu itu terlalu naïf Wen,kamu itu terlalu bodoh!!"katanya padaku.

"Kenapa kamu ngelakuin semua ini Ra!?"tanyaku mengintrogasinya

"SSsshut,kamu mau tahu semuanya kan?,baik, akan kuceritakan dengan detail padamu"jawabnya

"12 juni 2010,adalah hari pemkaman kakaku,Han Taeyon. Kamu tahu karena apa?,ini semua ulah entertaint!!!"katanya sambil melirik Haechan

"Apa hubunganya Ra?!!!"tanyaku agak berteriak.

Sudut sudut mataku berair, aku tak bisa mengendalikan diriku,aku benar benar rapuh saat itu setelah melihat semua kenyataan yang terjadi.

"Ada hubunganya Wen!!!,semua itu ada hubunganya !!!!,kamu gak tahu semua itu, karena kamu terlalu naïf!!!"teriaknya diwajahku

"Lee sooman,lee sooman lah yang sudah membunuh kakaku!!!"teriaknya lagi sambil sesekali menetskan air matanya

Aku melihat kerapuhan yang jelas dari mata seorang Han Yura, dia benar benar rapuh,seakan hari tanpa seorang kakak tak berarti baginya.

"Kakaku adalah seorang idol"katanya lirih kemudian

"Tuan Lee gak ngelakuin semua itu Ra!,gak ada untungnya juga buat dia!!"bantahku

"Kamu pikir aku percaya?!"katanya tidak percaya

Tiba tiba detektif park berlari kedepan dan berusha untuk menangkap Yura. "DORR!". Dia mematahkan langkah detektif park.aku menutup mulutku,menahan isakan yang mungkin akan keluar dari mulutku.

Dia menghembuskan pelan asap yang keluar dari pistolnya dengan enteng tanpa merasa bersalah sedikit pun, aku tercengang dalam hati tak menyeangka kejadian seperti ini akan terjadi.

"Yura!!,stop !!!, sudah cukup puluhan idol kamu bunuh!!!,apa belum cukup hah!!"kataku sambil menangis

"Kamuyang harusnya stop!!!,stop untuk menhalangi langkahku"balasnya

Aku tak sanggup berkata kata lagi,hanya bisa menunduk menangis sendu.

"Kamu itu adalah orang yang paling membosankan yang pernah aku kenal"katanya

Perang segera dimulai,aku bangun dari tunduku berlari sekuat yang aku bisa,kemudian menghujamnya dengan pukulan terbaiku. matanya terluka akibat pukulanku Setelah dia cukup lengah,aku memanfaatkan kesempatan ini untuk menyingkirkan pistol yang dia pegang. pistolnya kulempar sejauh mungkin agar dia tak punya senjata untuk menghadapiku.

"JUNG WENDY!!!!,AWAS KAU!!"katanya marah

Dia mengejarku bagai raksasa,aku berusaha menghindar darinya.dia begitu brutal mengejarku sambil menahan darah yang mengucur dari matanya yang sempat kupukul tadi.dia masih mengejarku,aku tetap berlari sekencang mungkin, sampai akhirnya aku mendadak berhenti,dan menghujamkan lagi pukulanku tepat di perutnya.

Dia agak terpental kedinding berkat pukulan diperutnya, dia muntah darah saat terhenyak didinding.

"Kau harusnya tidak melakukan ini Ra!"kataku mencoba menyadarkanya

"DIAM KAU!!"marahnya lagi sambil kembali mengejarku

Aku kembaliberlari,menghindar dari kejaranya yang begitu brutal.aku tidak menemukan sosok teman yang selama ini aku kenal,aku hanya melihat sosok psikopat yang sangat sadis tengah mengejarku,dia bukan Han Yura yang biasanya aku kenal.

Haechan hanya mengurusi detektif park yang tidak berdaya disudut ruangan,dia tak mampumembantu untuk saat ini.

Kakiku tersandung oleh balok kayu yang ada disini aku jatuh terduduk. Aku berusaha bangun,dengan sekuat tenaga, aku bangun dan segera berlari pelan dengan kaki terpincang pincang,Yura sudah semakin dekat denganku tapi aku tetap berlari semampuku.sementara Haechan disana sibuk membolak balikan hp nya,kurasa dia meminta bantuan dari tim.

"Bertahanlah Wen!!,sebentar lagi bantuan akan tiba!!"serunya padaku.

"Sebelum bantuan kalian datang, aku duluan yang akan mengahabisi nyawa kalian!!"katanya yang sudah berdiri didepanku sambil menodongkan pistolnya yang tadi sempat kusingkirkan.

Entah sejak kapan dia sudah berada didepan mataku,aku sangat atakut melihat metanya yang begitu menyeram kan.

"Kau akan berahir disini Jung Wendy,riwayatmu akan segera tamat"katanya sambil terus menodongku dengan pistolnya tadi.

"untuk kau ketahui,semua yang hal yang kau anggap sedang menerormu akhir akhir ini,itu semua adalah ulahku, untuk kau ketahui, aku gak suka kalian bersama, aku suka sama Haechan!,aku ingin dia menjadi milikku seorang!"tuturnya

Aku begitu terkejut mendengar kata kata itu, baru sekarang aku menyadari kalau yura juga suka Haechan. Entah ini sebuah kebetulan semata atau benar benar takdir yang rumit,aku juga tidak bisa menyimpulkanya.

"Sekarang,terimalah kematianmu !!"katanya sambil bersiap menembak

"DORR!"suara yang begitu jelas terdengar ditelingaku.

Aku menutup mataku, berharap tuhan masih dipihaku. Entah kenapa,beberapa detik setelah aku menutup mata, tubuhku serasa didorong seseorang. Aneh,tapi ini terasa nyata.

Sedetik kemudian,aku membuka mataku perlahan, ini bagian paling anehnya, aku tidak merasakan sakit sedikit pun, yang terasa hanyalah seperti terpental saja, aneh atau ini rumit untuk dijelaskan??.apakah aku sedang bermimpi?,atau ini benar benar kenyataan?.

Aku memperbaiki penglihatanku sejenak, setelah semua nya terlihat jelas, aku kemudian melihat sekeliling. Agak bingung,ini rasa yang pertama kali muncul setelah aku membuka mataku, aku mencubit sedikit pipiku untuk memastikan ini bukan mimpi.

Benar,ternyata ini bukan mimpi sama sekali.aku bisa merasakan sakit walau Cuma sedikit,aku memandang lagi kesekeliling,hingga aku menemukan sosok yang sedang terkulai lemah dengan darah bercucuran,itu bukan detektif park yang tadi sempat ditembak oleh yura, ini orang lain.

Aku memandang terus, sambil menganalisis siapakah orang yang terkulai itu,lama sekali aku berfikir dan menganalisa wajahnya,aku baru tersadar ternyata itu Haechan!.

"Haechan!!!!!"pekiku sembari berlari mendekatinya

"Haechan...,no, please wake up, please. I know, you very strong!"kataku sambil menangis memangku kepalanya.

"A-ku-suk-a ka-l-au-li-hat-ka-m-u na-na-ngis-ka-y-a-gi-t-u"katanya terbata bata sambil mengelus lembut pipiku

"Jangan ngomong kaya gitu,pliss, aku gak mau kehilangan yang kedua kalinya lagi Chan!!"kataku dengan berderai airmata.

"Jangan sedih,kamu pasti bisa tanpa aku"katanya menahan sakit

"No,please,wake up!!,please!!"tangisku

Tangisku semakin pecah,seakan kenangan tentang Devan terulang kembali saat ini, ini adalah hari paling menyakitkan bagiku,rasanya seperti menghukum diriku, karena dulu sempat tak menghargainya.

Aku memeluk jasad yang penuh darah itu,dengan airmata yang sama mengalirnya dengan darah Haechan, aku benar benar tak berdaya saat itu,sangat tak berdaya.

"Ini semua Karna mu Wen,kau harus membayar semua ini!!!"kata Yura bersiap akan menembaku lagi.

Aku memalingkan wajah kusambil terus memangku kepala Haechan.

"DORR!!"

Suaranya begitu jelas terdengar,ini yang kembali kurasakan, tanpa rasa sakit.aku kembali meluruskan pandanganku, ternyata itu bukan dari pistol dari Yura,tapi adalah pistol yang ditujukan oleh salah satu anggota sub Valiante,ke kaki Yura ,langkah nya mati seketika.

Sebagian tim meringkus Yura, sebagian lagi menolong ku dan menggotong detektif park.kami ber3 dilarikan kerumah sakit. Semuanya sudah berakhir,Yura sudah ditangkap,Haechan akan tertolong sebentar lagi,Haechan Bertahanlah!,kau akan selamat,jangan tinggalkan aku Haechan, I verry need you.

♥♥♥♥

PSYCHO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang