' Brakk '
Lengan kekar itu menghempaskan tas ransel yang sedari melekat pada punggungnya. Kedua manik Onyxnya menatap tajam danau di depannya yang begitu indah dan damai. Ia menghirup nafas dalam - dalam.
" KIM DAHYUN NEOMU SARANGHAE!!!"
Teriakannya menggema hebat. Yeoja yang berdiri di sampingnya tersenyum ikut menarik nafas dalam dan berteriak tak mau kalah.
" KIM HANBIN NEOMU NEOMU SARANGHAE!!!"
" AKU JUGA BEGITU!"
" AKU JUGA SAMA!"
Mereka berdua tertawa bersama. Saling menyatakan cinta dengan cara yang unik. Senyuman manis tak luput dari wajah keduannya.
Senyumnya makin melebar ketika tangan mereka saling bertautan seakan tak ingin terlepas sampai kapanpun.
Kim Hanbin, seorang namja yang menjadi dambaan setiap yeoja si SMA nya sekarang. Keren dan berkarisma adalah dua hal yang melekat pada dirinya.
Namun Dua kepribadian seakan ada pada dirinya. Sisi yang terlihat, adalah sosok BI si urakan dan tukang buat onar. Memiliki repurasi buruk dan banyak ditakuti siswa dalam maupun luar sekolahnya. Hingga julukan ' The Killer Machine BI ' melekat pada dirinya.
Dan kepribadian keduannya yang terwujud dalam sosok Kim Hanbin. Seorang namja yang memiliki Tekad kuat dan jiwa solidaritas tinggi membuatnya mendapat nama leader menempel di punggunggnya. Tak hanya dalam tim basket, namun juga pada semua kesempatan teman - temannya selalu menganggapnya leader.
Tidak semua tahu akan sifatnya yang bertanggung jawab itu. Reputasi buruknya telah menutup semuanya. Kim Hanbin , hanya beberapa yang benar - benar mengenalnya.
Hingga Tuhan mempertemukannya dengan Kim Dahyun. Seorang gadis culun dengam sejuta kepolosannya. Sama sekali tak tahu apa arti jatuh cinta. Bagai mutiara yang tetutup lumpur, kecantikannya tidak nampak secara kasar begitu saja.
Sifat Dahyum yang penyabar perlahan menyeret Hanbin menuju kehidupan yang lebih indah. Meski pertemuan mereka hanya karena hal sepele, namun siapa yang mampu menebak rencana Tuhan..
" CUKUP OPPA! HENTIKAN! "
Teriakan itu membuatnya berhenti menghujani pukulan pada Namja di bawahnya yang sudah tergolek tak berdaya. Ia menghela nafas berat lalu melirik pada yeoja yang tengah terisak hingga bahunya bergetar hebat. Kedua matanya menatap takut pada dirinya yang sudah bersimbah darah.
Hanbin melangkahkan kakinya mendekat kepada Dahyun yang semakin meringkuk ketakutan. Jas almamater yang telah terhiasi dengan cipratan darah itu kini beralih pada tubuh ramping yeoja itu.
Langannya terulur untuk menutup tubuhnya yang sudah setengah telanjang. dengan sebuah pelukan. Sebelah tangannya terkepal keras mengingat apa yang barusan menimpa yeoja dalam dekapannya ini.
Dahyun makin menumpahkan tangisnya, dan makin terisak dalam dekapan Hanbin. Ia merasa jadi mahluk paling hina sekarang.
" O-oppa!!!"
Lengannya terangkat mencengkeram kuat krah kemeja Hanbin. Ia tak bergeming dan menutup kedua matanya menahan sakit dan perih pada wajahnya yang sedikit babak belur karena terkena beberapa hantaman.
" Shh... Dahyun-ah..."
Suara paraunya membuat isakannya mulai terhenti. Cengkeraman pada krah kemejannya pun mulai mengendur.
" Tatap aku... sekarang!"
Dahyun menahan isakannya dan mendongakkan wajahnya menatap wajah tampan penuh luka dihadapannya ini. Kedua mata itu saling bertemu. Manik Onyx tajam Hanbin yang selalu memancarkan aura jantan bersinggungan dengan manik Aileen Dahyun yang memberi kesejukan. Layaknya sebuah kobaran api yang padam karena rintik air hujan.
Semburat merah menghiasi wajah ayunya. Detakan jantungnya pun berdentum lebih kencang dari biasanya, seakan memaksa keluar dari dalam rusuknya.
Hanbin mengusap pipinya yang telah basah oleh airmata meski meninggalkan goresan di wajah putih itu karena tangannya sendiri bahkan sudah penuh dengan darah.
" Tuh kan?... gara - gara aku semua jadi seperti ini"
Wajahnya dingin dan datar ia benar - benar memendam emosi yang sudah meluap - luap dari dirinya. Tubuh Dahyun kembali bergetar mendengar suara Hanbin yang terkesan dingin.
" Inilah mengapa aku tidak mau jatuh cinta dengan siapapun "
Ia membenamkan wajahnya pada bahu mungil itu. Menghirup aroma vanilla yang menguar dari tubuh polos itu. Hanbin sadar, dirinya tak tertarik dengan makanan ataupun hal apapun yang berbau manis, namun Entah sejak kapan dirinya kini berbalik menyukainya, mungkin karena hal itu adalah aroma Dahyun yang kini menjadi obat penenangnya.
Siapa yang tak kenal pesona yeoja itu, ia selalu menebarkan senyuman manisnya. Tingkahnya pun selalu lucu dan menghibur, penuh dengan warna dan keceriaan. Berbanding terbalik dengan hidupnya yang pahit dan kelam.
Hanbin mendekatkan bibirnya pada telinganya membuat nafas Dahyun seketika tertahan cepat. Helaan nafas berat Hanbin dapat ia rasakan sebelum suara paraunya tertangkap oleh gendang telingannya.
" Tapi bagaimana lagi, aku sudah terlanjur jatuh cinta padamu "
Hanbin terisak. Lengan mulus itu terangkat mengusap punggungnya.
" Mianhae.."
Ia makin mempererat pelukannya pada tubuh rapuh Dahyun. Sebuah luka dapat ia rasakan dari sorot mata tajam itu, Dahyun tahu ia bukanlah sosok yang selalu Hanbin harapkan untuk kembali, namun entah sejak kapan ia mulai menumbuhkan tekad untuk membuat namja di hadapannya hidup bahagia.
-------TBC 🌻
Kerinduanku sama abang Hanbin..melahirkan cerita ini..😂😂
Semoga suka!
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love? ( KDH X KHB ) ❤ COMPLETE ✅
FanficAku adalah Kim Dahyun. Gadis cupu nan beruntung yang bertemu dengan masa depanku di sekolah baru. Dia adalah pria yang misterius. Masa lalunya begitu kelam. Namun dia mampu memberikan warna yang indah di dalam hidupku. Kim Hanbin, aku cinta padamu. ...