Aku adalah Kim Dahyun. Gadis cupu nan beruntung yang bertemu dengan masa depanku di sekolah baru. Dia adalah pria yang misterius. Masa lalunya begitu kelam. Namun dia mampu memberikan warna yang indah di dalam hidupku. Kim Hanbin, aku cinta padamu.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang yang cerah, udara sejuk memasuki jendela rumahnya. Suara tawa menggema di dalam ruang sederhana itu.
Rumah Dahyun...
Dahyun tersenyum senang saat kedatangan Hanbin disambut baik oleh ayahnya. Yang tentunya karena ia tahu persis sifat ayahnya yang sangat selektif terhadap orang yang dekat dengan Dahyun.
Kedua namja itu bercanda sambil menikmati teh dan biskuit dihadapan mereka. Sesekali Hanbin mengusap sudut matanya yang berair karena terlalu banyak tertawa.
Dahyun memilih untuk memasuki kamarnya sejenak tak mau mengganggu obrolan para namja itu. Ayah Dahyun melirik sejenak anaknya yang berjalan memasuki rumah, tangannya terangkat menepuk bahu Hanbin.
" Hahahahaha kau tahu nak, aku senang jika Dahyun memiliki teman sepertimu"
Hanbin menoleh lalu membenarkan posisinya.
" Sebenarnya anak itu sudah terlalu sering mengalami masa - masa yang cukup sulit"
" Eh?"
" Aku dan Istriku telah lama bercerai semenjak ia kecil. Kami hidup berjuang jauh dari keluarga dan yah kau bisa lihat sekarang..."
Helaan nafas keluar dari Mr. Kim Soon Ji, namanya. Ayah Dahyun yang berotot besar itu.
" Aku sangat senang melihat senyum cerahnya telah kembali lagi..dia anak yang polos dan ceroboh"
Mr. Soon menatap serius kedua manik Hanbin.
" Tolong jaga dia selagi aku tak ada di sisihnya"
Hanbin terdiam. Ia tidak tahu harus bereaksi apa. Hingga hanya senyum yang keluar dari wajahnya.
" Berjanjilah!"
Tatapan ayah Dahyun seketika membuatnya membeku. Dan akhirnya menyetujuinya.
" Tentu saja Ahjussi!"
Mereka berdua saling berjabat dengan mantap. Layaknya ayah dan anak. Sesuatu yang hangat seakan mulai membakar hatinya. Rasanya ingin sekali Hanbin memeluk pria di hadapannya ini. Yang telah kembali membawa senyum ayahnya dalam benak seorang Kim Hanbin.
' Sepertinya percuma saja aku melupakanmu ayah...'
Bibir itu kembali terangkat membentuk senyum.
" Appa!! Ada telfon untukmu"
Mereka berdu menoleh ke arah Dahyun yang tengah terengah di ambang pintu.
" Ahh oke.. aku pergi dulu nak"
" Ne ahjussi"
Dahyun berjalan mendekat.
" Sunbae bicara apa saja dengan appaku?
Hanbin terkekeh lalu berdiri menghadap Dahyun yang lebih pendek darinya.
