Chapter 11

157 22 3
                                    

Kedua insan itu saling menatap suasana sore dari jendela kamar. Dahyun menahan nyeri pada telapak kakinya yang telah diperban. Sudah pasti Hanbin lah yang melakukannya. Pengalaman berkelahi membuatnya lumayam ahli dalam pengobatan.

" Masih sakit kah?"

Dahyun menggeleng pelan.

Hanbin tersenyum tipis dan mengacak puncak kepala Dahyun dengan lembut.

Dahyun sebenarnya tidak mengerti kenapa ia berubah secepat ini. Seakan - akan ada dua jiwa dalam satu tubuh itu.

' Malam itu Hanbin oppa terlihat sangat dingin. D-dia seperti orang lain...'
Mengingat wajahnya pada saat itu saja membuatnya bergidik.

" Wae? Kau kedinginan?"

Dahyun mendongak dan kembali menggeleng pelan.

" T-tidak sunbae..."

Hanbin terkekeh pelan lalu berdiri untuk mengembalikan peralatan obatnya. Dahyun terus saja mengamati aktifitasnya.

Tanpa sadar ia menatapi tubuhnya yang masih betelaniang dada. Alisnya mengernyit saat mendapati sebuah bekas luka jahitan pada bahu kirinya.

' A-apa yang pernah terjadi dengannya..? K-kenapa?'

Bekas luka yang kelihatannya cukup parah itu membuat Dahyun terpaku.  Bahkan sampai Hanbin mengenakan kaos hitam dan menoleh padanya, Dahyun tetap terpaku.

Hanbin yang merasa dipandangi pun tersenyum.

" Ehemm..."

Dahyun terlonjak saat Hanbin telah  bersandar pada lemari, melipat kedua tangannya di depan dada sambil tersenyum jahil.

" Apa yang sejak tadi kau pandangi ha? Byuntae!"

Wajahnya memerah mendengar ucapan Hanbin. Ia lalu menutup wajahnya karena malu.

" Bentuk T-tubuh sunbae...b-bagus..."

Ucap Dahyun polos. Kedua pipi Hanbin menggembung. Setelahnya tawanya meledak begitu saja. Ia tertawa sampai matannya berair.

" S-sunbae!!!!"

" Hahahhaha mwo?" Jawabnya masih dengan tertawa.

" Berhentilah tertawa! Kau membuatku malu!"

Hanbin pun menghentikan tawanya. Ia berjalan dan mendudukan dirinya di depan Dahyun.

" Buka wajahmu!"

Dahyun menggeleng cepat.

" Anie! Aku malu!"

" Aishhh! Buka sekarang!"

Ia masih kekeh menutup wajahnya. Dahyun terlonjak saat tiba - tiba merasakan tangan kekar menyentuh kedua tangannya. Menunjukkan wajah Dahyun yang sudah merah padam.

" Nah...begini kan bagus.."

Hanbin tersenyum sambil memandangi wajah Dahyun. Seperti biasa, rambutnya hitam dikepang dan mengenakan kacamata besar.

" Yeoopo.." 😊

Gumamnya sambil mengusap punggung tangan Dahyun dan menciumnya singkat. Dahyun tentunya tak mampu menahan debaran jantungnya...Ia tersentuh dengan perlakuan lembut dari Hanbin. Berbeda dengan malam itu. Tangannya dingin dan keras. Seakan mampu menghancurkan apapun di hadapannya. Pikir Dahyun.

" Sunbae..."

Hanbin mendongak dan menatap tak suka kepada Dahyun.

" Berhenti memanggilku begitu! Kau lupa status kita ini apa?"

What Is Love? ( KDH X KHB ) ❤ COMPLETE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang