Aku adalah Kim Dahyun. Gadis cupu nan beruntung yang bertemu dengan masa depanku di sekolah baru. Dia adalah pria yang misterius. Masa lalunya begitu kelam. Namun dia mampu memberikan warna yang indah di dalam hidupku. Kim Hanbin, aku cinta padamu.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
' drap drap drap '
Yeoja itu terlihat sangat buru - buru. Langkah kakinya berlari cepat menyusuri koridor yang telah sepi itu. Bagaimana tidak? Ini hari pertamanya sekolah dan ia sudah mengacaukan semuanya. Dimulai dari terlambat bangun, Kehilangan kaus kakinya hingga tertinggal bus yang seharusnya ia naiki menuju sekolahnya. Dan jadilah kini, tubuh putihnya dipenuhi dengan keringat.
Yah beginilah kehidupan Kim Dahyun, gadis lugu yang sering mengacaukan harinya sendiri karena sifat cerobohnya.
Ia hanya bisa menunduk menerima omelan dari Wali Kelas barunya karena terlambat satu jam di hari pertama sekolah. Dahyun membenarkan kacamata hitamnya yang sedikit merosot karena berkali - kali membungkuk meminta maaf.
" Maafkan saya Ssaem, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi "
Mr. Choi hanya bisa menghela nafas dan mempersilahkannya duduk dibangku kosong yang terletak paling belakang. Dahyun pun melangkahkan kakinya, daun telinganya tak luput menangkap bisik - bisik dari siswa yang ia lewati.
' Lihat anak baru terlambat di hari pertama, bukankah itu memalukan sekali'
' Ne.. coba kau amati kacamata besarnya itu, lucu sekali hahaha'
' Kau mau berteman dengannya?'
' Hmm entah dia terlihat kacau dan cupu '
' Kau dengar siapa namanya tadi?'
' Entah, Dayung? Duyung?'
' Kulitnya putih sekali hmmm'
Ia hanya bisa menghela nafas dan bersabar, lagi pula ini juga salahnya sendiri sudah mengacau di sekolah barunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
' Kriiingg...'
Bel istirahat membangkitkan seluruh siswa untuk menyerbu kantin sekolah. Sudah selama empat jam mereka habiskan untuk belajar dan tentulah perut mereka butuh asupan.
Tapi tidak dengannya, Dahyun merasa kurang percaya diri dengan dirinya yang masih memakai seragam yang berbeda, baginya terlihat terlalu mencolok membuatnya sangat tak nyaman. Dan Sialnya ia sama sekali belum mendapat teman.
