Aku adalah Kim Dahyun. Gadis cupu nan beruntung yang bertemu dengan masa depanku di sekolah baru. Dia adalah pria yang misterius. Masa lalunya begitu kelam. Namun dia mampu memberikan warna yang indah di dalam hidupku. Kim Hanbin, aku cinta padamu.
...
Dahyun terbangun dari tidurnya. Kepalanya terasa pusing seperti dihantam ribuan pukulan.
" Aaakh pusing sekali..."
Ia menatap sekitarnya. Dahyun lantas terlonjak saat menemukan dirinya telah berada di buah kamar yang asing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Aku dimana?"
Tangannya terangkat meraba pakaian yang ia kenakan. Ia bisa bernafas lega, setidaknya bajunya masih sama seperti malam itu.
' Krieet'
Pintu itu terbuka menampakkan Hanbin yang membawa sebuah nampan berisi air dan sebuah mangkuk kecil berisi beberapa tablet obat.
" Ee.. sudah bangun ternyata"
Hanbin meletakkan nampan itu di atas meja.
" Nanti minumlah satu. Ini aspirin, aku yakin kau sedang kena hangover sekarang. Aku keluar dulu sebentar untuk mengambilkan sarapanmu"
" O-oppa tunggu!"
' Bruk'
Dahyun yang akan beranjak dan berlari ke arah Hanbin namun gagal karena saat ini tubuhnya terjatuh di atas lantai. Untung saja lantainya berlapis karpet tebal, jadi tidak terlalu sakit.
" Yak! Dahyun-ah!! Mau apa hm?"
Hanbin berlari menghampiri Dahyun yang terjatuh. Ia beranjak menggendongnya dan kembali membaringkan tubuh mungil itu ke atas ranjang.
" A-apa yang terjadi semalam?"
Ucapnya lemas dengan suara parau.
" Ck! Kau ini....tidak sabaran sekali"
Hanbin menggengam erat tangan Dahyun dan menciumnya singkat.
Awalnya ia akan menolak dan memaksa Hanbin untuk langsung bercerita. Tapi perutnya yang lapar tidak bisa diajak kompromi. Dan jadilah, Dahyun terpaksa menyetujuimya.
Ia menatap sendu Hanbin yang sudah hilang di balik pintu. Dengan sekuat tenaga akhirnya Dahyun memutuskan untuk mandi saja dulu, setidaknya air hangat bisa mengurangi pening pada kepalanya.
Di dalam kamar mandi. Dahyun perlahan melepas pakaiannya satu - persatu. Dan memasuki bathub yang telah ia isi dengan air hangat. Merendamkan dirinya agar tubuhnya terasa rileks.
" Dahyun-ah kau di dalam?"
Teriak seseorang yang ia yakini sebagai Hanbin dari luar kamar mandi.
