NAVY 1

884 181 15
                                    

BGM / Lee so ra; into my heart instrumental

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BGM / Lee so ra; into my heart instrumental


🌿


                "SASTRA Anglo-Saxon atau biasa disebut juga dengan Sastra Inggris Kuno. Meliputi sastra yang ditulis dalam bahasa Inggris Kuno pada periode pasca Romawi, dalam pertengahan abad ke-5 sampai Penaklukan Norman pada tahun 1066. Terdapat sekitar 400 manuskrip yang terlestarikan hingga masa ini, sebuah korpus penting baik bagi khalayak dan para peneliti.

                "Karya-karya ini mencangkup genre seperti sajak wiracarita, higiografi, khotbah, terjemahan Alkitab, undang-undang, kronik, teka-teki, dan lain-lain. Beberapa karya penting termasuk syair Beowulf, yang telah mencapai status wiracarita nasional Britania---Kronik Anglo-Saxon merupakan koleksi awal sejarah Inggris---Himne Cdmon dari abad ke-7---adalah salah satu tulisan tertua dalam bahasa Inggris yang terlestarikan."

                Eren bernarasi dibalik podium. Dia terlihat serius menyampaikan materi kepada mahasiswa. Kelas senyap. Yang terdengar hanya suara Eren yang bersumber dari mikrofon. Tangannya bergerak terkadang berjalan mundur menunjuk layar proyektor dengan laser-pointer.

                Eren tidak sefokus itu. Diam-diam ada yang menarik perhatiannya dari salah satu deretan bangku mahasiswa. Eren mengenali rambutnya, postur tubuhnya, dan pakaiannya, melekat dalam ingatan. Tertanam dalam jangka belasan tahun terakhir. Namun bukan itu yang membuatnya mengganggu. Melainkan gadis itu tengah bersandar cukup lama ke pundak seorang pria di sampingnya. Tidak tahu siapa, tapi itu sungguh menganggu konsentrasi Eren.

                Kenapa dia bersender kepada seorang laki-laki dengan mudahnya? Seolah mereka sangat dekat satu sama lain. Apa hubungan mereka berdua?

                Batin Eren meracau tidak jelas. Menatap intens kepada mereka, namun perempuan itu tidak sadar jika dia tengah diperhatikan. Jean yang memiliki pengamatan akurat paham, bahwa Eren tahu keberadaan Mikasa di kelas ini.


***


                MIKASA mau mendengar. Jean berhasil membujuk gadis keras kepala itu untuk tetap dikelas. Tapi selama kegiatan belajar berlangsung, Mikasa membisu. Dia enggan menjatuhkan atensi ke arah poium yang posisinya agak turun ke bawah, dari tempat duduk mahasiswa.

                Selang beberapa menit perlahan-lahan Mikasa mulai mengantuk. Lantaran nyaris tidak tertidur semalaman. Semakin lama mata Mikasa terasa berat, penjabaran Eren di depan kelas bagai sebuah lullaby membosankan. Mikasa lemas. Dia memutuskan untuk bersandar kepada Jean yang duduk di sisinya. Lelaki itu menoleh.

                "Kamu kenapa?" Jean menerawang wajah Mikasa dari balik topi. Tapi tak nampak.

                "Sebentar saja, kumohon. Aku sangat mengantuk." Suara Mikasa terdengar lemah seperti lampu pijar yang kehabisan daya. Meredup.

Forbidden ColorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang