❝ perpisahan bukanlah
akhir dari dunia,
itu adalah hal yang
normal dalam kehidupan. ❞Aroma khas dari makanan laut menguar ke seluruh penjuru restoran, aroma yang sangat menggugah selera makan Hanabi dan untungnya Kagura mengundangnya makan disini saat jam makan siang.
Hanabi mengecek alrojinya, ia tiba lebih dulu daripada jam yang ditentukan oleh Kagura. Tepat pada pukul 12 siang, seorang gadis dengan surai putih datang dengan baju biru andalannya. Baju yang biasa ia pakai disaat bertemu dengan Hanabi.
"Wow ... kau tiba lebih dulu," ujar sang gadis sambil duduk di kursi seberang Hanabi.
Hanabi mengambil buku menu untuk melihat-lihat apa yang disediakan restoran milik Franco itu. "Aku sedang tidak ada pekerjaan kebetulan."
Kagura berusaha menahan tawanya. "Kau sama sekali tidak punya pekerjaan kecuali menulis, kurasa."
Sang gadis bersurai hitam tidak menjawab pernyataan sahabatnya itu, lagipula harus diakui kalau itu semua adalah sebuah kebenaran. Selama ini Hanabi mendapat kebutuhan hidup dari menulis naskah, orang tuanya sudah tidak ada.
Ia sangat ingin memiliki pekerjaan lain selain menulis, seperti bekerja paruh waktu. Dengan begitu ia tetap bisa bersekolah, menulis dan melakukan rutinitasnya yang lain. Sayang, ia belum menemukan pekerjaan yang pas.
"Hanabi-chan."
Sang pemilik nama langsung menoleh kearah sumber suara. "Kenapa Kagura?"
Kagura mengeluarkan sebuah selebaran kemudian memberikannya kepada Hanabi, sang gadis bersurai hitam itu membacanya dengan seksama. Itu adalah sebuah selebaran tentang lowongan kerja di toko bunga dekat sini.
"Kau belum punya pekerjaan lain kan? Jadi, bagaimana pendapatmu?"
Hanabi memikirkan perkataan Kagura. "Akan kupikirkan lagi nanti." Ia menyimpan selebaran itu di kantong jaket kulit hitamnya.
Seorang pelayan dengan membawa sebuah sticky note lengkap dengan pulpen datang ke arah mereka. Hanabi dan Kagura mengatakan apa yang mereka pesan sedangkan pelayan itu mencatat, setelah semuanya tercatat pelayan itu kembali meninggalkan mereka.
Tanpa mereka sadari, awan diatas menghitam kemudian menurunkan ribuan bahkan jutaan tetes hujan ke bumi dan menghantam keras atap restoran itu.
Entah kenapa Hanabi jadi teringat sebuah kejadian di halte dekat sebuah sekolah di kota sebelah, kota Euridito tepatnya.
Ia sedang mengunjungi temannya disana, Miya, dan ia pulang menggunakan bis. Tepat di halte depan sebuah sekolah, ia melihat kedua orang seorang lelaki berambut cokelat dan gadis berambut orange sedang berbincang-bincang.
Gadis itu pulang lebih dulu dengan sebuah mobil, sedangkan sang lelaki terdiam di halte, wajahnya terpampang jelas kalau pertanyaannya tergantung. Saat bis berhenti di halte itu, lelaki itu masuk ke dalam bis dengan pakaian yang serba basah.
Lelaki itu duduk tepat disebelah Hanabi. Hanabi tidak ingin ikut terkena basah jadi ia sedikit menjauh.
"Maafkan aku," kata sang lelaki. Hanabi hanya mengangguk mengiyakan dan memakluminya.
Dengan iseng, ia menatap jari kelingking sang pria. Sebuah benang merah terikat apik disana, Hanabi tetap melihatnya sampai bis mereka melewati mobil yang ditumpangi oleh gadis berambut jingga. Benang merahnya tersambung kesana.
"Uhm ... Hanabi-chan, makannya sudah tiba."
Suara Kagura membangunkan Hanabi dari ingatannya hari itu. Ia juga mengingat kalau hari itu Hanabi menggunakan masker jadi mungkin kalau ia bertemu dengan lelaki itu lagi, ia tidak akan mengenali Hanabi tanpa masker.
Hanabi melahap makanan yang dipesannya, sambil memikirkan kelanjutan dari naskahnya itu. Mungkin kejadian benang merah itu adalah ide yang bagus.
Ya, Hanabi mempunyai kemampuan untuk melihat benang merah. Namun itu jika orang itu dekat dengannya ataupun berinteraksi dengannya. Sayangnya ia hanya bisa melihat benang merah orang itu serta ujung benang merahnya saja tidak dengan orang lain disekitarnya.
Namun anehnya, sudah lama ia berteman dengan Kagura, Hanabi sama sekali tidak pernah melihat benang merah dikelingking Kagura.
🌷。
(n.) Scene yang dilihat Hanabi adalah scene pertemuan Gusion dan Guinevere.
KAMU SEDANG MEMBACA
Higanbana┊HayaHana ✔︎
Fanfiction✧ higanbana ✧ hayabusa x hanabi ❛ kau itu cantik, kuat dan mematikan layaknya bunga higanbana ❜ © moehyung, 2020 all cast © mobile legends, moonton