いち

2.3K 201 10
                                    

❝ sudah lama aku
mencari kekuatan
namun tetap saja aku
belum menemukan
kepuasan. ❞

Hanabi menyeruput secangkir air seduhan daun pinus kesukaanya, ya, daun pinus, memang beberapa orang menganggap kebiasaan Hanabi ini cukup aneh namun, daun pinus mengandung lebih banyak vitamin c dibandingkan jeruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanabi menyeruput secangkir air seduhan daun pinus kesukaanya, ya, daun pinus, memang beberapa orang menganggap kebiasaan Hanabi ini cukup aneh namun, daun pinus mengandung lebih banyak vitamin c dibandingkan jeruk.

Ditatapnya ponsel yang ada di tangannya, jadi-jarinya menggeser laman sebuah website untuk merefresh halaman itu. Tidak ada yang baru Hanabi rasa. Jadi, sang gadis bersurai hitam itu memutuskan untuk mengecek pesan-pesan dari temannya yang belum sempat ia baca.

Saat membuka aplikasi pesan itu, satu pesan menarik perhatiannya, itu pesan dari sahabatnya Kagura. Dengan cepat Hanabi mengecek pesannya itu, kemudian sebuah senyuman terpampang indah di wajah Hanabi.

Kagura mengajak Hanabi untuk bertemu di restoran milik Franco. Sahabatnya itu, Kagura adalah seorang artis, karena tur-nya itu Hanabi tidak bisa sering bertemu dengan Kagura. Kesempatan ini tidak boleh Hanabi sia-siakan, ia sangat rindu dengan sahabatnya itu.

Hanabi melihat jam pada ponselnya kemudian mulai menyiapkan sarapan untuknya, tidak lupa Hanabi memasang alarm tepat pada pukul 11 siang. Memang Kagura membuat janji dengannya pada pukul 12 namun Hanabi sengaja agar ia bisa bersiap-siap.

Setelah memakan habis sarapannya dan merapikan gelas serta piring yang barusan Hanabi pakai, diambilnya laptopnya, Hanabi melanjutkan pekerjaannya yang biasa ia lakukan saat libur, menulis cerita.

Hanabi suka menulis, dan teman-temannya adalah sumber inspirasi bagi Hanabi, terutama Kagura. Seperti sekarang, ia menulis tentang seorang gadis idola yang sebenarnya tidak ingin menjadi idola melainkan seorang florist.

Ya, florist adalah cita-cita Kagura yang sudah sangat lama, namun sayangnya gadis itu tidak bisa membuat cita-citanya itu terwujud semua karena orang tua Kagura yang mendaftarkannya ke sebuah agensi idola dan sekarang Kagura adalah visual dari grupnya itu.

Sang gadis bersurai hitam itu langsung menulis apapun yang ada dipikirannya, ia sangat beruntung hari ini, idenya sedang mengalir lancar. Jari-jarinya menari dengan indah diatas papan keyboard komputernya itu, dan tidak terasa alarm pada ponselnya berdering.

Hanabi mematikan alarmnya itu kemudian menyimpan naskahnya dan mematikan laptop miliknya itu. Duduk dua jam membuatnya pegal, ia mereganggkan tubuhnya kemudian menggosok kedua matanya yg terpapar layar terlalu lama.

Mungkin aku harus membeli kacamata antiradiasi. Pikirnya singkat.

Sang gadis tidak membuang-buang waktu lagi dan tidak sama sekali ingin membuat Kagura menunggu lama jadi ia segera bersiap-siap.

🌷。

Higanbana┊HayaHana ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang