[TFF•1] Our Dream In One Games

18. Jordan Bond Pasundan (2)

A/N

Gue skip beberapa hari XD sekali lagi kalian gak vote dan komentar, gue mogok nulis dan update di cerita ini! *ngancem* XD

Jordan's Pov

Hari ke sembilan, jam 11:30 WIB.

Aku berjalan menelusuri lorong villa milik Lauren dengan sebuah senter di tangan kanan ku. Terlihat siluet orang di dekat pintu perpustakaan dan toilet.

Aku menyenter orang itu, Graceva disana dengan mata menyipit antar ngantuk dan silau. Aku tersenyun lalu menghampifi gadis ku itu.

"Ada apa?" Tanta ku.

Grace menggeleng lalu balas tersenyum. "Cuman ke toilet." Aku mengangguk lalu mengantarkan nya ke kamar.

Setelah itu aku berjalan ke arah taman, seseorang sedang duduk di kursi dekat pavilion.

"Rafi?" Tanya ku, cowok itu tersenyum

sambil mengajakku duduk di sebelah nya.

Aku duduk di sebelah nya.

"Gue punya rahasia." Ucap nya membuka pembicaraan. "Lo mau tau?"

Aku mengedikan bahu.

"Lauren, Laura dan Grace itu sepupu gue." Ujar nya sangat pelan, aku melotot dan hendak berteriak, dengan cepat Rafi menahan ku.

"Kok bisa?!" Pekik ku tapi dengan suara pelan.

Rafi terkekeh. "Ya bisa lah." Gumam nya.

"Jangan kasih tau Grace dulu."

Aku mangut-mangut lalu menatap ke langit. Membayangkan wajah-wajah orang yang berharga dan berarti bagi ku.

"Lo rasa ada yang aneh gak sama Steven?" Tanya Rafi ragu.

Aku menatap nya tidak percaya. "Aneh gimana? Dia emang orang nya gak je."

Rafi menghela nafas nya. "Bukan, gue curiga sama dia dan gue punya firasat buruk, apa lagi selama ini dia deketin Lauren."

Aku mengangkat sebelah alis sambil tersenyum menggoda. "Cemburu mas?"

Rafi langsung menjitak kepala ku gemas dan melotot. Serem amat nih cowok kalo kayak gini, mirip bencong bo.

"Ck, bukan!" Jeda nya. "Gimana kalau dia emang ngincar Lauren atau Grace dan Iris? Gue kan di kasih tugas nya buat ngelindungin mereka."

"Lo gagal ngelindungin perasaan Lauren, lo telat sadar nya bro." Ujar ku. "Kalau Steven musuh... Mereka berdua bakal jadi yang paling tersakiti." Gumam ku.

Rafi mengangguk. "Bantuin gue jagain Grace, gue cuman bisa jagain dua orang."

"Gak di suruh juga udah bakal gue jagain dia."

Tapi benar, aku punya firasat buruk tentang Steven.

= Our Dream in One Games = TBC =