8

3K 212 5
                                    

Bel pulang sekolah yang sudah dinanti-nantikan oleh para siswa siswi itu akhirnya dibunyikan juga, keringat bercucuran dengan derasnya ditubuh mereka–gak deng alay kali dah

"Ahh akhirnya pulang juga Tae, aku sangat lapar"

Taehyung merangkul tubuh ringkih sahabatnya itu "ayo beli makan sayang"

"Berhenti memanggilku seperti itu bodoh, itu menggelikan" akhirnya mereka sampai di depan gerbang

"Tunggu Tae" mereka berhenti ketika melihat seseorang yang tidak asing didepan gerbang sekolah

"Papa"

Jimin melepas kacamata hitamnya dan menyender dimobilnya.

"Ayo pulang"

"Taehyung maaf ya hari ini aku pulang dengan ayahku, janji besok kita akan pulang bersama"

Taehyung mengangguk dan tersenyum"ahh hati-hati dijalan om" Taehyung membungukkan  badannya untuk menghormati Jimin

Jimin masuk kedalam mobilnya dan diikuti oleh Yoongi

"Sial, sok cool sekali ayah yoongi, ashh makin susah saja dapetin yoongi"


"Papa tumben menjemput? Memangnya tidak bekerja" Jimin fokus menyetir tanpa menghiraukan pertanyaan dari yoongi

"Jim.."

"Sore ini aku mau mengajakmu ke sungai Han,hubungi ibumu bahwa kau ada jam tambahan atau apalah"

Yoongi berbinar dan segera mengambil ponselnya guna mengabari ibunya yang dirumah.

Mereka berdua turun dari mobil, suasa sore disungai han itu memang moment yang sangat pas untuk sekedar berjalan-jalan dan menenangkan fikiran

Semilir angin sore dan burung-burung yang berjalan kesana kemari Mencari makanan membuat hati Yoongi dan Jimin tenang ditambah tidak terlalu ramai saat itu jadi mereka tidak terlalu merasa terganggu.

Mereka duduk disebuah bangku taman dan menatap sungai yang terlihat sejuk jika kita mandi disana.

"Yoon, kapan mulai ujian?"

"Um sekitar tiga bulanan lagi"

Jimin diam masih terus memandangi pemandangan didepannya.

"Jimin..." yoongi memilin ujung bajunya ia selalu ingin membahas tentang hubungan terlarangnya ini, dia ingin tau jawaban ayahnya saat ia mengatakan bahwa ini salah, namun yoongi selalu merasa takut akan reaksi ayahnya. Ia sedikit memberanikan diri kali ini

Jimin masih menunggu kalimat yang akan di sampaikan yoongi tanpa mengalihkan pandangannya.

"Umm aku ingin– umm mengatakan sesuatu"

Jimin hanya diam tanda mempersilahkan yoongi untuk melanjutkan pembicaraannya

"Tentang kita, bukan kah ini adalah kesalahan besar?" Yoongi mengatakannya dengan tempo yang yang sangat cepat, itupun ia langsung menunduk.

Jimin masih diam tak bergeming ia masih memandangan sungai Han dengan tenang.

"Bukankah kita sudah tau dari awal memang ini adalah kesalahan, lalu kenapa baru sekarang kau membicarakannya?"

"Em–ee yoon–"

"Cukup jalani saja apa yang bisa kita jalani" Jimin menggenggam tangan Yoongi yang sedari tadi sibuk memilin ujung seragam sekolahnya

"Ayo– langit sudah mulai gelap" Jimin mengajak yoongi untuk bangun dan berjalan dengan tautan tangan yang terlihat pas,mungkin orang-orang mereka sepasang kekasih–memang begitu kok namun sepasang kekasih antara anak dan ayah,miris sekali.
.

.

.

.

.

Mina Yang sedang berada diperjalanan pulang mengecek ponselnya dan ada notif masuk yang ternyata itu dari anak kesayangannya
"Ahh mungkin karena dia akan segera menghadapi ujian makanya belajar extra" Mina menghela nafas pelan ia sangat lelah hari ini, namun ia juga merasa bahagia karena job nya kali ini cukup menguntungkan karena ia diminta untuk menjadi model di majalah terkenal, jadi otomatis bayarannya pun mahal. Bukan hanya itu dia juga memiliki kabar baik lainnya.

.

.

.

.

.

"Jim ini bukan arah rumah kan, kita mau kemana"

"Hubungi ibumu kalau kau akan menginap dirumah Taehyung, apakah temanmu itu bisa diajak kompromi? Jika iya hubungi dia juga kalau ibumu menghubungi Taehyung maka jawab saja benar kau sedang di rumahnya"

"Memangnya kita tidak akan pulang?"

"Lakukan saja"

Yoongi langsung mengambil ponselnya dan menuruti perintah dari ayahnya.

.

.

.

.

.

"Sial dasar cheater bangsat, cacat kali maen ginian aja pake cara curang sial, ahh shit siapa juga mengirimiku pesan sialan tidak tau apa ini sedang emosi ahh bajingan, ehh– Yoongi" Taehyung segera mengclose game nya dan segera membuka pesan dari crush nya itu

"Memangnya dia mau kemana yaa pake alesan nginep dirumahku"

.

.

.

.

.

.

Sudah pukul jam delapan malam, Mina sengaja belum memasak makan malam untuk suaminya karena dia dapat pesan dari Jimin kalau dia sedang sangat sibuk, mungkin saja Jimin pulang agak maleman.
















Maaf ya sedikit soalnya kali ini double update. Love u*\0/* next capt part ngew kok wkwk

im sorry ma [pjm+myg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang