❝Seorang wanita sebagai agen mata mata menghianati negara bertemu dengan putra presiden yang dirahasiakan, akankah keduanya menjalin cinta atau pertumpahan darah?❞
❝Pertemuan malam ini begitu tidak padu, banyak keraguan dalam dirimu❞ - THE SPY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Granada2017,
Granada terkenal dengan legenda sihir didalamnya, sebuah kota yang akan menunjukan keajaiban bagi seseorang yang sedang diujung kemalangan. Namun semua itu mitos beleka..
Seorang laki laki yang tengah berlari dari kejaran beberapa orang berpostur tegap layaknya bodyguard. Dia mencoba bersembunyi menghindari mereka.
Setiap langkahnya penuh harapan ada ketakutan diujung matanya.
Berlari tanpa arah di setiap gang sempit maupun jalan kota. Dia terus berlari untuk tidak ditemukan oleh mereka.
"Itu dia!"
Sial, mereka melihatnya. Dia tidak tau harus kemana. Alangkah baiknya memilih menaiki kendaraan umum seperti kereta, entahlah dia tidak tau akan kemana. Setidaknya terhindar dari mereka.
"Permisi, bolehkah aku duduk disini?" tanyanya dengan wajah panik keringatnya mengalir dari pelipisnya bahkan nafasnya masih tidak teratur. Bertanya kepada seorang wanita yang sibuk dengan ponsel yang sejak tadi dia otak atik.
"Permisi?"
"Hah?"
Lelaki itu menoleh kebelakang ketika menyadari beberapa orang yang mengejarnya itu ternyata juga menaiki kereta, dia gugup dan gemetar.
"Tolong aku? Kumohon seseorang sedang mencariku. Dengar aku bukan penjahat mereka.."
Belum selesai lelaki itu menjelaskan tanganya ditarik oleh wanita yang duduk, mengisyaratkan bahwa dia mau membantunya.
"Terima kasih"
Beberapa orang bepostur tegap itu masih mencari orang yang dituju, memeriksa orang satu persatu. Sebenarnya semua orang dikereta merasa terganggu dengan kehadiran orang orang tegap itu.
Namun mereka tidak menemukan seorang yang dia tuju, tapi sudah jelas lelaki tadi menaiki kereta dan kereta ini juga tidak akan berhenti sembarang karena ini satu tujuan.
Sampai satu sosok yang menyembunyikan wajahnya menarik perhatian orang orang yang terlihat seperti bodyguard itu.
"Permisi bisa kau perlihatkan wajahmu?"
Suara orang itu membuatnya merinding. Akankah dia ketahuan? Tapi dia berharap hal itu tidak terjadi.
Kemudian wanita yang berada disampingnya menatap tajam pada orang orang yang layaknya bodyguard seolah ingin memarahinya.
"Ya! Dia kekasihku sembarangan sekali anda. Dia sedang tidur siapa yang kau cari? Apa kau mau aku laporkan atas dasar 27E Undang Undang disini mengatakan bahwa Setiap orang berhak memastikan.."
Belum selesai wanita itu bicara salah satu dari mereka memotong pembicaraanya.
