❝Seorang wanita sebagai agen mata mata menghianati negara bertemu dengan putra presiden yang dirahasiakan, akankah keduanya menjalin cinta atau pertumpahan darah?❞
❝Bahkan sebetapapun aku menjauh aku akan kembali lagi denganmu Seoul❞ -THE SPY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seoul 2020,
Suara bising dikota Seoul sangat mendominasi karena ini adalah 14 februari sebagai hari vallentine. Kota Seoul malam ini mengadakan sebuah parade festival ditengah kota.
Lampu warna warni, kembang api, penjual makanan ringan diberbagai jalanan membuat ramai suasana. Bahkan juga ada pertunjukan music disini. Benar-benar sangat meriah.
Tapi siapa sangka? Di malam yang penuh kasih sayang ini, seseorang tengah berlari didalam keramaian yang begitu sesak.
Suasana ramai dan berisik sangat asing baginya. Dia panik keringatnya bercucuran tak karuan gejala trauma trauma yang dimilikinya mulai berhamburan kesana kemari.
Ketika dia menoleh kearah belakang orang orang yang mengejarnya berada didekatnya. Dia harus segera melarikan diri atau mungkin dia harus ditangkap oleh mereka.
Jung Jaehyun, entah sudah kesekian kalinya mencoba melarikan diri. Masalahnya suasana Seoul dan Granada begitu berbeda. Ketika dia berjalan dan menghindari orang yang akan menangkapnya. Banyak mata yang tertuju padanya. Entah mungkin dia yang terlihat aneh atau mungkin dia terlihat begitu menarik? Sungguh dia tidak peduli akan hal itu.
"Itu dia disana!!" ujar bodyguard yang melihat keberadaan Jaehyun.
Sial, mereka melihatnya. Kini Jaehyun berlari tanpa arah dan sesekali tersandung karena keadaan sangat ramai. Ketika dia berlari tanpa melihat arah depan, Jaehyun menabrak seseorang.
Brukkh!
"Ya!"
"Maaf.. maaf"
Kedua mata itu saling bertemu, Gadis yang dia tabrak itu heran apalagi dirinya yang tak kalah terkejut.
"Kau...??" Seulgi terkejut karena orang yang baru saja menabraknya terlihat tidak asing. Seperti pernah bertemu.
"Tolong aku!"
"Kau...? Ya! Kau yang di Granada waktu itu!!"
"Tolong aku! Kumohon"
Seulgi terheran heran, mengapa pria itu terlihat sangat aneh? Mereka selalu bertemu dengan keadaan yang seperti dejavu..
"Nggak mau, lari saja sana"
Jaehyun merasa jengkel, lalu dia segera berlari lagi. Wanita itu mengganggu pikiranya. Oh dia sejenak ingat tentang pistol kala itu.
