❝Seorang wanita sebagai agen mata mata menghianati negara bertemu dengan putra presiden yang dirahasiakan, akankah keduanya menjalin cinta atau pertumpahan darah?❞
❝Bahkan meskipun matahari dan rembulan saling menyakiti namun keduanya ditakdirkan untuk saling menyinari❞ -THE SPY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seoul 2017,
"APA!! DIA KABUR?!"
"Iya pak, para penjaga saat ini di Girona mencarinya"
"BAJINGAN! Katakan temukan dia dan kunci dirumah! Dua minggu lagi aku akan menemuinya" ujar presiden yang kini masih marah dengan keadaan seperti ini.
Tokk..tok..tok
Seorang wanita yang menjabat sebaga ibu negara kini memasuki ruangan presiden.
"Ya! Apa anak itu membuat ulah?"
"Dia kabur dari rumah"
"Ck, kenapa kau tidak mengirimnya saja kerumah sakit jiwa!"
"Tutup mulutmu!! Apa kau sinting? Dia tidak gila!"
"Tidak gila tapi seperti orang gila? Ini demi kelangsungan kita! Bagaimana jika orang tau bahwa Presiden ini mempunyai putra yang dirahasiakan?!"
"Tutup mulutmu! Bagaimanapun dia tetap putraku!"
"Ck," Wanita yang berstatus sebagai ibu negara itu menggelengkan kepala dia masih saja mendebatkan soal anak yang berada di Spanyol itu.
🔜
Girona 2017,
"Katakan kau ada hubungan apa dengan presiden?!"
"Seulgi, dengar a aku tidak bisa mengatakannya"
"Apa kau mata-mata dari Korea? Apa kau mencoba membunuhku?"
"Apa yang kamu katakan?!" dia mengehela nafas frustasi karena tidak paham dengan apa yang dibicarakan oleh gadis ini.
Belum sempat mengutarakan Jaehyun memegangi kepalanya yang berdenyut kencang. Pistol yang menodongnya saat ini membangkitkan trauma yang dimilikinya.
Nafasnya tidak teratur dan pandanganya mulai membaur..
"Ya! Kau kenapa?!"
Brukhh.
Jaehyun tidak sadarkan diri. Dia jatuh pingsan. Kemudian Seulgi membawanya kedalam. Ada perasaan tak menentu menghampirinya dia masih tak berkutik dan masih mempersoalkan siapa orang ini.
Kemudian dia membuka komputer dan menyalakan proxy SPY. Dan meretas data dari pria itu melalui Barkode 'bluecard'.
Menunggu data dikonfirmasi, Seulgi memandangi pria tadi mendekatkan diri padanya. Ada banyak keringat yang mengalir dipelipisnya bahkan dahinya sangat dingin begitu juga dengan tangannya.
