Akhirnya cerita ini selesai jugaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!
Sungguh, menyenangkan sekali bisa menyelesaikan cerita ini.
Rabbit Hole adalah cerita terlama yang pernah saya buat. Lama dalam artian proses pembuatannya. Since 2016 hingga sekarang, lohh!!!! Edan, edan, edan rek! Beberapa kali mengalami perubahan alur, nama, latar belakang, sampai ke-title dan cover-nya.
Meski proses pembuatannya lama, tetapi, mungkin, cerita ini bukanlah cerita terbaik yang pernah saya buat. Malah, buat saya, cerita ini seperti cerita porno. Karena dari File 2 hingga File 11 isinya cuma kissing, kissing, dan kissing. Kissing aja udah saya kategorikan porno, gimana yang lebih dari kissing? Wkwk. Sebenarnya cerita ini memang bukan untuk konsumsi banyak orang, sih. Kalau bisa di-private, pasti udah saya private. Cerita ini awalnya dibuat hanya untuk membantu Ankara mengungkapkan unek-uneknya aja sih. Karena menulis baik untuk kesehatan otaknya, begitu katanya.
Jauh sebelum—akhirnya—cerita ini di-publish, sebenarnya cerita ini sudah selesai lama, kalau tidak salah selesai di bulan September tahun 2019.
Awalnya Rabbit Hole hanya akan dibuat cerita pendek gitu, yang tidak lebih dari 5 bagian, tetapi karena ada sedikit revisi jadi lebih dari 5 bagian. Dan hasilnya seperti yang rekan-rekan baca itu.
Saya masih nggak percaya akhirnya cerita ini selesai juga. Wkwk. Saya pikir saya nggak akan bisa menyelesaikan cerita ini. Terhura saya.
***
Oke, mari—seperti biasa—saatnya membahas tentang makna dari judul Rabbit Hole.
Jadi, mengapa Rabbit Hole?
Simple sih sebenernya, Rabbit Hole kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya; "Lubang Kelinci". Maknanya sebelas duabelas sih sama kayak si Alice—tokoh utamanya Alice in Wonderland. Alice kan masuk ke dalam lubang kelinci, disana dia mendapatkan pengalaman gitu. Nah, sama seperti Alice, Ankara juga mendapat pengalaman dari Rabbit Holeyang dibuat si Ginna.
Rabbititu melambangkan Ginna yang tukang selingkuh, Holeitu melambangkan ketidakbebasan si Ankara dalam bergerak—selama masih ada Ginna di kehidupannya. Begituuu.
Bagi saya, Rabbit Hole ini memiliki ending yang happy, karena akhirnya, Ankara bisa melepaskan Ginna dari kehidupannya. Setelah sekian lama Ankara terkungkung dalam genangan masalalu. Akhirnya, dia bisa juga menyelesaikannya. Happy loh itu. Bisa lepas dari masalalu itu happy-nya luar biasa. Pengen coba?
Selain itu, Ankara juga bisa lepas dari toxic relationship yang sudah terjalin cukup lama. Akhirnya, Ankara berhasil. Dia berhasil memilih.
Saya senang karena akhirnya Ankara tidak kembali terjebak masuk ke dalam lubang yang dibuat oleh si "kelinci". Meski dia sempat tergelincir, tetapi akhirnya dia dapat bangkit kembali dan keluar dari lubang itu.
Whehehe.
Congrats, Ankara. You did it!!!
***
Ohya, sampai lupa.
Saya mau mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah baca-komen-vote, atau yang hanya baca-tanpa vote-tanpa komen, atau yang baca-vote-tapi tidak komen. Pokoknya apapun yang kalian lakukan pada work saya ini, saya ucapkan banyak-banyak terimakasih! Tanpa kalian, cerita ini bukan apa-apa. Whehe!
Ohya, lagi.
Saya mau kasih fun fact Rabbit Hole.
#Fun Fact:
1. Part yang ada guru mesum itu sungguh-sungguh terjadi. Saya yang mengalaminya sendiri. Waktu itu emang saya lagi nemenin temen saya yang lagi diintrograsi gitu, terus suddenly, si bapak nanya gitu. Kan gendeng.
2. Alasan kenapa saya selalu memberikan sisipan media disetiap akhir cerita. Sebenernya saya juga nggak mengharap untuk didengarkan atau diklik videonya, sih. Alasan dikasih sisipan lagu tuh sebenernya karena lagu-lagu itu jadi pengingat tersendiri buat Ankara. Lagu-lagu itu yang menemani Ankara waktu dia galau gara-gara ulah si kuprit Ginna. Gitu aja sih.
Udah sih, itu aja fun fact-nya. Yang lain biar saya dan Ankara aja yang tau. WHEHEHE.
***
Oke, kita masuk ke Credit Tittle!!!!
Mari kita lihat siapa saja cast yang saya pakai dalam berimajinasi.
1. Ankara Soleil
2. Ginna Tarika Naomi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
p.s: Khusus untuk Rabbit Hole, saya memang sengaja tidak memberikan penampakan cast-nya Ankara. Saya kasih lihat cast-nya Ginna aja. Pengennya nggak pakai Kim Tae-Rin, tapi pas pertama kali banget saya nonton The Handmaiden—lupa tahun berapa itu saya nontonnya—langsung dalam hati; anying ni orang mirip banget. And, thats it.
