Sejak kecil, Yuhn Jimin jarang sekali menghadapi kesulitan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Dia selalu punya cara dan ide untuk mendapatkan segalanya. Terlahir dari keluarga kaya raya mungkin menjadi salah satu faktor pendukungnya.
Semesta m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa kabar Hacin? Kalian ada yang nungguin ini update emang hari ini kah? Tinggalin jejak dengan komen 3 emoji terakhir kalian di sini (kalau aku: 😂🥵🥰)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kangen banget yak sama Jimin? 😋 btw karena sekarang aku udah mulai sering di rumah dan (coba) buat ngurangin jadwal ke luar kota. Aku mungkin bakal mulai sering up, tapi krn lg banyak yg on going, jadi aku nulis babnya pendek-pendek aja ya, gakpapa kan yg penting sering up 😂 doain ya biar rajin up terus,
ps : bab ini sebenarnya bisa panjang tp foto armyzip taehyung bener-bener bikin oleng parah hahahahah gila sih, salah emg aku buka sosmed sambil nulis.
Tapi, semoga ini tetep bisa menghibur ya, jangan lupa komen receh dan reviewnya 🥰
. . .
Tidak ada pagi yang lebih merepotkan untuk dilakukan pagi hari selain aktivitas menghilangkan puluhan 'kiss mark' di leher dan dada yang cukup menyita banyak foundation.
Lyra benar-benar tidak menyangka bahwa Jimin itu ternyata lebih mengerikan dari harimau peliharannya sendiri, dia jauh lebih liar, dan lebih menyebalkan. Hanya Jimin yang membuatnya duduk berjam-jam untuk memastikan bekas di seluruh leher dan dadanya tidak terlihat lagi. Hanya Jimin yang membuatnya absen untuk memakai baju yang memperlihatkan keindahan leher dan bahunya dalam minggu ini.
Makaharya yang hanya dibuat dalam satu malam itu akan selalu berada di sana, sampai setidaknya minggu depan. Jimin sengaja, Lyra tahu itu, karena Jimin melihat kantong belanjaan Lyra yang isinya baju-baju minim. Pria itu pasti sengaja. Padahal hari ini cuaca tidak begitu dingin, tapi Lyra akan terlihat seperti orang bodoh ke bandara karena memakai baju turtle neck yang cukup tebal---karena memang hanya itu baju penutup leher yang ia punya untuk saat ini.
Jika bukan karena daftar undangan itu, Lyra pasti sudah enggan melakukan hal ini.
"Turunkan sedikit rokmu, pahamu terlalu kelihatan." Jimin muncul di belakang Lyra yang baru berdiri dari meja rias, pria itu menarik rok istrinya sedikit ke bawah.
