Sejak kecil, Yuhn Jimin jarang sekali menghadapi kesulitan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Dia selalu punya cara dan ide untuk mendapatkan segalanya. Terlahir dari keluarga kaya raya mungkin menjadi salah satu faktor pendukungnya.
Semesta m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai Hacin, happy maljum 👻👻👻 btw, kalian vote ke berapa nih?
I have no idea buat nulis ini, karena mood aku lagi ke Taehyung buat ebook project, tapi aku udah terlanjur bilang mau up ini, ya udah aku coba tulis. Maaf kalau agak kurang tp, semoga tetep bisa menghibur ya dan enjoy bacanya ☺️☺️
anyway, cantik banget ini Yiren di cb-nya dia vibesnya keren banget 😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Aku memberimu banyak kebebasan, aku menghidupkan mimpimu, aku memberikan segalanya untukmu."
"Aku sangat percaya padamu."
"Kau tidak akan pernah mengecewakanku, kan? Jeon Lee Ra?"
Lyra padahal sudah terbangun lebih dari satu setengah jam yang lalu,dia bahkan sudah selesai mandi dan beredam selama lima belas menit, tapi bisikan-bisikan suara itu masih terus berputar di otaknya pagi---ralat, ini sudah siang. Lyra terbangun ketika jam menunjukkan pukul 1 siang.
Dia sedikit lega karena bangun dalam keadaan tidak melihat Jimin. Biasanya Jimin akan memaksanya untuk bangun, menyerangnya dengan ciuman-ciuman atau melakukan hal usil seperti dulu, saat pagi pertamanya menjadi istri Jimin. Mengingat hal itu membuat Lyra memegangi dadanya sendiri, kalau diingat-ingat ngilunya jadi kembali terasa.
Jimin hanya meninggalkan beberapa butir obat di samping Lyra, bersama dengan segelas air. Jimin juga tidak meninggalkan pesan apa pun, jadi saat Lyra terbangun, hal yang pertama kali ia lakukan adalah mengirim pesan pada Jimin.
