22. Take A Peak

88.3K 8.9K 4.5K
                                    



Hai Hacin, apa kabar nih? 😬😬😬
Wha udah bab 22 aja, 3 bab lagi tamat.

Baiklah, ini artinya bacanya harus mulai konsentrasi ya syg 😝

ps : aku sekali lagi menegaskan bahwa segalanya ttg sejarah asal-usul afrochild aku ngarang ya😂 gak usah trlalu serius cari tau 😂 mungkin beberapa aku emg riset tp untuk selebihnya aku karang aja, enjoy aja sebagai bacaan fantasy 😝

Anyway kalian vote ke berapa nih?

semoga notif ini bisa menghibur kalian ya, jgn lupa komen recehnya syg 🥵

semoga notif ini bisa menghibur kalian ya,  jgn lupa komen recehnya syg 🥵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


happy reading!

.
.



Lyra awalnya berpikir bahwa Jimin akan menyusulnya ke Rusia, tapi mungkin karena Jimin memang begitu sibuk dan pikirannya teralihkan, dia jadi sedikit lebih waras.

Sebenarnya, ini juga ada pengaruh Lyra. Dia meminta mertuanya untuk membuat Jimin sibuk, minta ditemani, minta dibantu dalam melakukan sesuatu. Jimin adalah orang yang sangat menyayangi ibunya, dia tidak akan bisa menolak. Jimin juga sangat menghormati ayahnya, meski hubungan Jimin dan ayahnya tidak sedekat dengan ibunya, tapi ayah Jimin tidak terlalu mendominasi sebenarnya, dia mirip seperti Jimin, mudah takluk oleh wanita. Kelemahan mereka adalah wanita. Meski terlihat begitu tegas juga, tapi jika ibunya Jimin sudah ikut campur, semua akan melemah juga.

Jadi, Lyra tidak pernah berniat untuk mengusik ayah mertuanya yang selama ini fokus menikmati hari tuanya. Namun sesekali dia tetap bertemu dengan Jimin, mendiskusikan tentang segala keputusan yang ada. Ayah mertuanya itu sudah mulai menyerahkan seluruh kepercayaannya dalam meneruskan apa yang ada. Lyra belum pernah mencoba untuk melihat warna dari ayah mertuanya, tapi mungkin Jimin bisa menjadi begitu putih karena mewarisi ayahnya.

Jimin sepertinya semakin sibuk setiap harinya, bahkan saat Lyra kembali ke Korea pun, Jimin malah sedang tidak ada di Korea. Pria itu pergi ke Jepang untuk mengurus lebih jauh lagi tentang proyeknya. Jimin benar-benar berambisi untuk memiliki sebuah provider terkuat, awalnya mungkin di Korea, lalu di Asia, dan mungkin sampai di seluruh dunia. Dia ingin menguatkan ini dari segi marketing, dan sekarang, provider dalam negeri mungkin sedang gemetar karena proyek Jimin. Apalagi, dengan bantuan Lyra, Jimin jadi mendapat banyak dukungan modal terutama untuk di sektor luar negeri. Tak salah memang Jimin membawa Lyra, selain mungkin karena Lyra pembawa keberuntungan, Lyra juga mampu membantu orang-orang dalam rapat itu ikut optimis dengan mega proyek Jimin.

Jimin baru bisa bertemu dengan Lyra di hari ketiga setelah Lyra berada di Korea. Mereka baru selesai memakan ramen, buatan Lyra untuk Jimin. Jarang sekali. Seperti keajaiban. Jimin saja sampai terkejut.

HOW TO BE YUHN JIMIN'S WIFE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang