Suasana tawuran sangat ricuh. 5 lawan 30? yang benar saja. Tapi tak masalah buat changbin dan ke empat kawannya. Hey bahkan mereka berhasil melumpuhkan hampir separuh lebih musuhnya.
Merasa akan kalah lagi, Jeno memanggil salah seorang anak buahnya.
"Bawa dia kesini" Dan diangguki anak buahnya.
Tak berapa lama kemudian anak buah Jeno kembali membawa seseorang dengan tangannya yg terikat dan mulutnya tertempel lakban hitam. Pemuda itu meronta minta dilepaskan tapi anak buah Jeno malah melemparnya ke arah Jeno.
"Oi seo changbin" Jeno memanggil santai. Kakinya menginjak punggung pemuda yg terikat di bawahnya.
Changbin yg sedang mencengkram kerah salah satu anak buah Jeno dan bersiap akan meninjunya menoleh. Matanya membola melihat pemandangan yg tidak jauh di depannya.
"Behenti, atau gue bikin pincang pacar lo" Jeno mencengkram leher pemuda di bawahnya dan memaksanya untuk berdiri.
"Seungmin!"
Semua pergerakan di lapangan itu terhenti. Wajah 5 pemuda tampan itu kini penuh luka dan jangan lupakan darah segar yg mengalir di sana sini. Jujur saja mereka sudah kelelahan dan hampir menyerah.
"Lepasin seungmin! Dia ga ada hubungannya sama tawuran ini!" Teriak changbin.
Seringai terukir jelas di bibir Jeno. Changbin mencoba mendekat ke arahnya.
"Tetap disitu tuan seo!" Perintah Jeno
Kini keadaan sudah berbalik. Changbin dan kawan kawannya di jaga oleh masing masing dua orang di kanan kirinya. Jeno ternyata memanggil bala bantuan yg tidak sedikit jumlahnya.
"Lepasin seungmin brengsek!" Changbin meronta mencoba melepaskan diri.
"Oke gue lepasin. Tapi ada syaratnya. Lo harus mau di hajar sama anak buah gue. Tanpa perlawanan. Gimana?"
Seungmin yg berada di tangan Jeno menggeleng gelengkan kepalanya, berusaha memberitau changbin agar menolak permintaan Jeno.
"Oke"
Dan jawaban singkat changbin cukup membuat seungmin melotot, matanya sudah berair karna menangis dan jangan lupakan keempat teman changbin yg sedang menahan emosinya, terutama chan. Mereka berusaha membantu changbin tapi changbin melarangnya.
Changbin memuntahkan darah dari mulutnya, pandangannya mulai kabur karna mendapat pukulan dimana mana. Tapi tiba tiba saja terdengar bunyi sirine dari arah depan gedung.
"Woy polisi woy"
"Cabut cepetan"
Jeno dan kawan kawannya lari kalang kabut, mereka kabur.
Tak lama kemudian muncul sosok Jisung dan felix yg datang dengan ngosh ngoshan. Jisung memegangi lututnya mencoba menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, begitu juga felix. Peluh menetes di wajah mereka berdua. Rupanya suara sirine tadi adalah ulah mereka.
"Lama banget sih hanie." minho protes dengan nada merengek, tapi dia juga lega karena Jisung akhirnya datang ke lokasi
Tadi sewaktu semua orang sibuk memperhatikan Jeno dan changbin, diam diam minho mengirim pesan pada Jisung beserta lokasinya sekarang. Dia juga meminta Jisung untuk membunyikan sirine lewat speaker saat tiba disini. Dia berharap Jisung membaca pesannya mengingat ini masih jam pelajaran.
"Aduh kak kita tuh dari sekolah kali. Kita lari loh kesini. Bolos loh ini. Penuh perjuangan loh. Aduh cape banget gue gila. Air mana air? Nggak ada air apa kak?" Jisung ngoceh dan terduduk di samping minho. Lelah dia tuh. Minho dengan sigap megipasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tom & Jerry Relationship - Darkby
Random[Completed] "Lo anak baru yg kemarin matahin tangan temen gue kan? sini tangan lo gue patahin." "Bacot" "WAH LO NGERJAIN GUE YA?! BALIK SINI LO ANJING" "Yaudah jadi pacar gue" "Mati aja lo😐" 🏅#1 - Darkby on 02022020❤ - 28032020 🏅#2 - Seungbin on...