Secret Of Heart (Slow Update)

7

"Hei Ca," Vana yang menepuk bahu Ica, Vana pun langsung duduk didepan Ica.

"Kok, lo ngajak Jay si?" tanya Vana heran.

"Yaelah, Na. Mas Jay, juga laper. Belum makan katanya." Jawab Ica enteng.

"Apa? Mas?, sejak kapan lo manggil Jay dengan sebutan Mas?" Vana sedikit meninggikan suaranya.

"Eh, semalem waktu telponan. Ica juga manggil Jay dengan sebutan 'Mas' kan?" hati Vana berkata, ia heran.

"Gue juga gak tahu," Ica menggelengkan kepalanya.

"Dari pertama kali kita ngobrol bareng Na," sahut Jay cengar cengir.

"Haduh, terserah lo deh. Ica, sini duduknya samping gue." Pinta Vana.

"Loh, kenapa Na. Gue sama Mas Jay juga gak ngapa ngapain."

"Iya Na, gue gak pernah tuh. Pegang tangan Ica." timpal Jay dengan jujurnya.

"Bagus dong, Ca. Lo tahu hukumnya kan?" Vana dengan tatapan horornya.

Ica langsung kikuk karena tatapan Vana yang seperti itu, ia pun mengangguk pelan lalu pindah tempat duduk disamping Vana.

Jay hanya melongo heran ketika melihat pujaan hatinya itu pindah tempat duduk.

"Nah, gini kan enak." Vana tersenyum bangga.

"Huh, terserah lo deh. Na." Jay memutar bola matanya.

Vana hanya tersenyum menang melihat Jay yang seperti itu.

"Pakde, baksonya tiga yah. Sama es tehnya juga!" teriak Vana, yah. Warung Pakde langganan Vana ini. Berada dipinggir jalan, jadi dengan mudahnya ia memesan dengan cara seperti itu.

"Siap neng." Balas Pakde.

💖

"Shev, gimana kabarnya Mama yah?" tanya Vita sambil mengaduk ngaduk jus mangga yang berada dihadapannya, mereka berdua sedang berada di restoran milik Liuu, Papah Sheva.

"Mama siapa? Mama lo?" Sheva yang mulutnya masih penuh dengan daging ayam itu.

"Yaiyalah, masa Mama lo." Vita memutar bola matanya.

"Emang lo udah berapa lama gak ketemu tante?" tanya Sheva seraya meminum es teh.

"Sekitar enam bulan kayaknya," jawab Vita.

"Oh, terus lo mau ke Paris gitu?"

"Yah, kalo ada Job Shev. Lagian kan, kemarin waktu gue kesono. Gue juga ada pemotretan jadi, sekalian buat ketemu sama Mamah juga." Jelas Vita.
"Loh, lo gak pemotretan diperusahaan Tante?"

"Yah, enggak juga lah. Kalo ada perusahaan yang minta potret, masa mau gue tolak. Kan sayang."

"Iya juga sih," sesuap nasi masuk kedalam mulut Sheva.

"Eh, Shev. Kayaknya, gue suka sama orang deh." Kata Vita menatap Sheva sesaat.

Deg.

Entah, sudah berapa tusuk jarum yang menusuk hati Sheva ini. Sheva pun langsung terdiam, ia jadi malas untuk melanjutkan kegiatan makan sorenya ini.

"Siapa yang lo suka?" tanya Sheva tanpa menatap Vita, ia lebih memilih untuk mengaduk ngaduk nasi yang hampir habis itu. Ia sudah tidak nafsu makan.

"Jay,"

"Jay? Benar saja, sudah kuduga. Belakangan ini Vita selalu menelpon dan menyebutkan nama laki laki itu." Hati Sheva berkata.

"Dia siapa?" tanya Sheva yang hatinya menahan rasa sakit.

"Dia asisten gue, lo tau kan. Semenjak gue jadi model, Job gue banyak banget. Jadi, Mamah saranin untuk cari asisten. Entah, takdir apa gimana. Jay, yang jadi asisten gue." Jelas Vita.

"Dia itu lebih muda daripada gue, gue juga gak yakin tentang perasaan ini." Lanjut Vita.

"Oh gitu, yaudah doain aja. Vit, pulang yuk. Gue disuruh pulang nih sama Mamah." Alasan bohong yang Sheva lontarkan, jujur. Hatinya sudah tidak kuat lagi mendengar curhatan hati Vita, sahabatnya. Setelah menaruh beberapa lembar uang diatas meja, mereka pun beranjak pergi.

Vita's pov.
Namaku, Desvita Alexandra Delia. Papaku bernama Alex dan Mamaku bernama Adel. Yah, mereka berdua mix marriage. Papaku berdarah Prancis dan Ibuku asli Indonesia, sebenarnya kami sudah lama tinggal diIndonesia tapi, semenjak aku mulai kuliah Papa bilang. Ia harus kembali ke Prancis karena masalah pekerjaan,
Mama dan Papa sudah berkali kali memaksaku untuk ikut dengan mereka. Tetapi dengan mantap hati aku menolaknya karena aku tidak ingin pindah kuliah pada waktu itu, aku lebih nyaman disini.

Well, aku gak ngerti kenapa Sheva bertingkah seperti itu. Tidak biasanya dia begitu, aku merasa aneh. Biasanya dia selalu menjadi pendengar yang baik ketika aku akan curhat, apa aku curhat ke Raffi aja yah?.

💖

Hayoo, apakah Vita akan mematahkan hati kedua pemuda ini?

Pantengin terus Secret Of Heart (SOH).

Jangan lupa vote dan coment yah.

Love u😘😘