10

80 55 3
                                    

Dia cantik,
Perempuan berkhimar biru muda itu
Vana, entah mengapa. Hatiku mulai bergetar.

💖

Sheva's pov
Aku tengah berbaring dikamarku saat ini, huh. Alhamdulillah, dia menerima khitbahku. Sebenarnya, hati ini jauh dari kata berbunga-bunga. Tulus dari hati, aku belum mencintainya. Fikiranku masih terbayang sosok Vita, gadis yang telah lama aku cintai.

Drrtt...

Ponselku bergetar, ternyata ada pesan masuk dari Raffi.

Raffi💋
Oyy

Sheva
Yooy

Raffi💋
Gimana lamaran?
Ditolak apa diterima? :v

Sheva
Of course, diterima
Gue gituloh.

Raffi💋
Alhamdulillah, gimana?
Seneng gak?

YaAllah, aku harus menjawab apa? Sesungguhnya, perasaan senang ataupun bahagia tidak terlintas dihatiku.

Sheva
Iya, Alhamdulillah.
Seneng banget gue Raf.

Ketikan bohongku itu, sebenarnya. Aku tidak bisa berbohong seperti ini. Aku melakukannya dengan terpaksa.Maafkan hamba Ya Allah.

Raffi💋
Bagus deh, gak sabar gue
dapet undangan dari lo.

Sheva
Doain aja.

Raffi💋
Lo udah dapet nomor calon
lo belum?

Huh, untung saja. Sebelum aku pulang kerumah, aku sempat meminta nomornya. Yah, walaupun dapat ledekan dari kedua orangtuaku.

Sheva
Udah dong

Raffi💋
Terus, udah lo chat blom?

Sheva
Belum, malu gue soalnya.

Raffi💋
Yaelah, malu malu segala.
Chat geh, kasian dia nungguin
Chat dari lo.

Sheva
Oke, oke. Otw.

Raffi💋
Yaudah lah, gue mau
ngecek pasien dulu. Dadah.
Oh, iya. Jangan lupa buat
gombalin cewe lo.

Sheva
Hadeh, terah lo deh
Raf.

Agak miring atau bagaimana si Raffi ini, untung urusan gombal menggombal. Aku belum ahlinya, tapi. Apa salahnya mencoba. Iya gak?. Aku pun mulai menggeser layar ponselku mencari nama perempuan tersebut.

Sheva
Assalamualaikum.

Pesanku sudah ceklis dua, berarti dirinya telah membaca pesan dariku. Tapi, tunggu. Perasaan apa ini?.

Ibu Negara ❤
Walaikumsalam.

Sheva
Lagi ngapain?

Secret Of Heart (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang