Vana's pov
Kenapa dia sangat membuatku jengkel? Aku masih heran dengan sikapnya yang selalu berubah ubah, baik. Akan ku ceritakan kejadian semalam, kalian bisa melihat pesan Whatsappku dibawah ini.Orang 💕
Hei, aku lapar 😣Vana
Makanlah.Orang💕
Masakin dong😋Vana
Hahaha, oke :vOrang💕
Eh, gak jadi deh.Vana
Lah, kenapa?Orang💕
Masakan kamu kan,
Gak enak😪Vana
What the!?Orang 💕
Puk :vVana
Hmm-_Orang💕
Baper banget sihh😂Setelah itu aku hanya membaca pesan dari Mas Sheva saja, tidak ada niat untuk membalasnya. Semalam aku sudah sangat mengantuk dan hatiku juga sedikit kesal. Apalagi kalau bukan gara-gara manusia ini, well. Kalian bisa bilang aku orang baper-an atau apalah. Tapi, ingat satu hal. Memasak adalah hal yang paling sensitif dalam hidupku, aku sudah muak dengan semua perkataan Bunda yang selalu bilang masakanku tidak enak, tidak ada rasa, dan lain sebagainya.
Hatiku sudah sangat sakit dan aku sudah putus asa dalam hal masak memasak, tapi anehnya. Setiap kali aku memasak. Ayah selalu menghabiskan masakanku lalu memujiku dengan seribu perkataan manis dari Ayah. Hal ini juga aku dapatkan pada Ica dan Jay, pada waktu itu aku membuatkan nasi bakar ayam kemangi untuk mereka. Tak kusangka penilaian dari keduanya sangat membuatku bahagia, dan kepercayaan diriku untuk memasak semakin meningkat.
Sejak waktu itu, aku tidak pernah lagi meminta penilaian dari Bunda tentang masakanku. Aku kesal, mau dibuat sebagus apapun untuk rasa dan model masakan pasti Bunda akan mengatakan. " Na, Na. Gak enak tau."
Perkataan itu sudah berulang kali Bunda ucapkan untuk hasil masakanku. Huh, positif aja. Paling Bunda ingin bilang masakanku enak ala chef bintang lima tapi malu untuk mengatakannya.Oke, selepas aku membiarkan pesan dari Mas Sheva ponselku selalu bergetar dan mengganggu kegiatan tidur malamku. Merasa terganggu, aku pun langsung mengecek ponsel yang bergetar sedari tadi.
Orang💕
Beb?
Oyy
Vana???
Wehh
Halooo
Pelanggan yang terhormat pulsa anda telah habis, tolong balas pesan ini jika anda ingin pulsa anda terisi kembali.
P
P
😐
Maafin aku😶
Oke, guud nite ❤
Awas kamu, besok.
Bye.Hoam, aku menguap ketika membaca pesan darinya. Tak lupa aku menutup mulutku, huh. Bodoamat, aku gak peduli. Terserah dia lah mau omong apa. Pikirku semalam, sungguh. Aku sangat bodoh dan sekarang, kalian bisa melihat hasilnya. Sekarang aku merasa didalam satu kandang bersama satu singa yang buas. Amat buas.
"Nanti, kalau udah selesai ngajar kasih tahu aku." Suara itu menganggetkanku dari lamunanku.
"Hmm?" balasku sambil menolehkan wajah kearah Mas Sheva.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Heart (Slow Update)
AcakFollow dulu baru baca^^ 💖 Inikah yang dinamakan menikah?