GERANIA ★ PART 2

553 205 62
                                    

SELAMAT MEMBACA❤️

Hari ini adalah awal dimana Gretha akan mulai belajar di sekolah ternama di Indonesia, Roberto High School. Sekolah ini merupakan yayasan milik Roberto Corp. Sebuah perusahaan yang berkembang di bidang otomotif, penerbangan, pertambangan, dan perhotelan. Perusahan ini tersebar di berbagai negara di dunia. Jangan tanyakan siapa saja siswa/siswi yang bersekolah di sekolah ini, karena tentu saja mereka semua merupakan anak dari para konglomerat di Indonesia. Bahkan tidak sedikit pula orang-orang dari Mancanegara berdatangan untuk mengenyam pendidikan di sekolah tersebut. Selain fasilitas yang sangat memadai para guru dan pengurus sekolah lainnya pun merupakan orang pilihan yang telah terlatih dengan mantap sebelumnya.

Kata pertama yang terlintas di benak Grethania ketika melihat sekolah tersebut adalah Mewah. Terlihat dari segi bangunan yang menjulang tinggi dengan sangat mewah dan indahnya. Bisa di pastikan luas sekolah ini 10 kali lipat banding sekah Grethania dulu. Rumput hijau yang cantik dan berbagai pepohonan serta kursi yang terdapat di di bawah pohon membuat lingkungan sekolah semakin terlihat asri.

Grethania melangkahkan kakinya secara perlahan sembari menikmati setiap sudut bangunan sekolah barunya. Hingga langkah kakinya membawanya ke lobi bangunan tersebut. Banyak pasang mata yang memerhatikan Grethania, tak jarang dari mereka menatap Grethania sinis. Seolah tak perduli Grethania melangkahkan kakinya sembari tersenyum hangat kepada mereka semua. Hingga tiba-tiba...

Bruk....

"Awwwhhh..." Ringis Grethania, ya Grethania baru saya menabrak seseorang.

Semua orang yang melihat kejadian tersebut sontak tertawa lepas. Grethania yang masih bingung di kagetkan karena seseorang yang tadi menabraknya lari entah kemana. Seakan tak perduli kepada orang-orang yang menertawakannya ia berlari mengejar orang tersebut.

"Tunggu, hey tunggu" teriak Grethania sembari berlari mengimbangi lari pria tersebut.

"Hey tunggu, kenapa kau berlari?" Tanya Grethania setelah berhasil mengimbangi pria tersebut.

"M-maafkan aku, aku tidak sengaja menabrakmu, aku mohon maafkan aku" ucap pria tersebut refleks seraya menyatukan kedua telapak tangannya.

"Hey, santai saja aku tak apa. Tapi kenapa kau lari?" Tanya Grethania.

"A-aku tidak mau berurusan dengan mereka" ucapnya sembari membenarkan posisi kacamatanya

"Tapi kenapa?" Tanya Grethania bingung.

"Apakah kau murid baru? Aku baru melihatmu" tanya pria tersebut mengalihkan topik.

Grethania mendengus kesal karena tidak berhasil menghilangkan rasa penasarannya akhirnya ia mengalah "Iya aku anak baru. Mmmm boleh aku meminta bantuanmu? Aku tidak tau ruangan kepala sekolah dimana. Sekolah ini begitu besar"

"Aku akan mengantarmu kesana" Ucap sang pria yang paham maksud dari Grethania.

"Benarkah? Wahhh terimakasih. Kalau begitu ayo, aku tidak punya banyak waktu" Ucap Grethania antusias.

• • •

"Ini ruangannya" Ucap Pria tersebut tepat di depan pintu ruangan sang kepala sekolah.

"Baiklah terimakasih. Apa kau tidak mau ikut masuk?"

"Tidak terimaksih, tapi aku harus kembali ke kelas. Jam pelajaran akan di mulai sebentar lagi. Kalau begitu aku pergi dulu ya" ucapnya sembari tersenyum

GERANIA [Serendipity or Sempiternal?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang