Happy Reading ❤️"Gretha..." Gadis itu menoleh ketika seseorang memanggil namanya.
"Lo Grethania kan?" Tanya orang itu yang rupanya kakak kelas Grethania
"Iya kak, ada apa ya?"
"Di panggil Bu Berta tuh di perpus" ucapnya lalu berlalu dari hadapan Grethania.
"Posthink Gre, posthink" gumamnya sembari menetralkan degub jantungnya yang mulai melaju tak beraturan.
Sedikit informasi Bu Berta adalah salah satu guru di RHS, ia mengajar Kesenian sekaligus pengurus perpustakaan. Saat ini ia sedang mengandung anak pertamanya yang sudah berusia 4 bulan.
Tok... Tok...
"Permisi" ucapnya gadis itu sopan kemudian masuk mendekati meja guru tersebut.
"Selamat siang Bu, ibu memanggil saya?" Tanya gadis itu sopan.
"Duduk disana nak, ibu mau bicara sama kamu" Grethania melangkah kan kakinya menuju tempat yang telah di tunjukkan oleh Bu Berta.
Bu Berta tersenyum sembari mengelus perutnya yang sudah mulai membuncit, "Kamu tau alasan ibu manggil kamu?"
"E-engga bu" ucapnya terbata-bata.
"Jangan takut ibu engga gigit kamu kok" ucap Bu Berta sembari terkekeh. "Tidak lama lagi OSN akan di adakan. Ibu tau kamu itu murid berprestasi maka dari itu Ibu langsung panggil kamu"
Kedua mata Grethania berbinar seketika mendengar hal itu. Ini lah hal yang sangat ia tunggu, ikut berpartisipasi dalam OSN.
"Dan kabar baiknya lagi sekolah kita yang akan menjadi tuan rumah" Ucap Bu Berta. "Maka dari itu ibu mau minta bantuan kamu"
"Bantuan apa Bu?" Tanya Grethania.
"Bantu ibu untuk mendata murid-murid yang bersedia ikut Olimpiade ini" Ucapnya.
Dahi Grethania mengkerut "Charanya Bu?" Tanya gadis itu ragu.
"Kamu cukup mendatangi satu-satu perkelas" ucap Bu Berta santai. Kedua mata Grethania membulat sempurna. Apa katanya? Mendatangi kelas satu-satu? Astaga! Bahkan untuk berjalan di koridor sekolah saja nyalinya sudah menciut dan apa ini? Batin Grethania
"Jangan kaget gitu atuh" ucap Bu Berta terkekeh.
"T-tapi bu-" Belum sempat Grethania melanjutkan ucapannya sudah terlebih dahulu dipotong oleh Bu Berta.
Bu Berta menunjukkan raut berharapnya sembari mengelus perut buncitnya "Kamu tega liat Ibu muter ke semua kelas dengan kondisi seperti ini. Kasihan baby nya nanti capek"
"Eh, mmmm..." Grethania tampak menimbang ucapan Bu Berta. Ia ingin menolak tapi melihat kondisi Bu Berta yang sedang mengandung ia jadi tega membuat Bu Berta kelelahan. Ia menghembuskan nafasnya pelan "Iya Bu, Gretha mau" ucapnya sembari tersenyum pasrah.
"Makasih ya, oh ya tunggu sebentar!" Ucap Bu Berta kemudian beranjak dan pergi menuju mejanya.
Sesaat kemudian Bu Berta kembali dengan beberapa lembar kertas HVS "Nah disini udah ada apa yang perlu kamu jelaskan kepada mereka. Nanti sepulang sekolah kamu suruh mereka kumpul disini ya" Grethania hanya mengangguk paham menanggapi penjelasan Bu Berta.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERANIA [Serendipity or Sempiternal?]
أدب المراهقينKisah seorang gadis panti asuhan yang hidup dengan segala kesederhanaannya, terjerumus dalam pesona lelaki tampan yang hidup dengan segala kemewahannya. Hingga keduanya mengerti dan dapat merasakan yang sesuatu yang dikenal dengan nama CINTA. Disaat...