GERANIA ★ PART 12

134 14 3
                                    

Sebelum baca jangan lupa tekan ⭐
Sembari dan sesudah membaca jangan lupa tekan 💬

___________________________________

HAPPY READING ❤️

"Grethania?" Ucap seseorang sambil mengguncangkan pelan tubuh ringkih tersebut.

Sang empunya merasa terusik dan membuka matanya dengan malas. Kedua netra indah yang semula terbuka dengan sayu mendadak membelalak terkejut. Dengan refleks punggungnya pun ikut menegak.

"Kenapa tidur disini?" Tanya wanita itu lagi yang tak lain adalah Bu Berta.

Grethania tetap bungkam. Dirinya masih cukup terkejut.

Bu Berta menghela nafas kecil sembari tersenyum. Tangannya terulur menyentuh pundak gadis yang ada di hadapannya itu. Dan saat itulah, Grethania tersadar.

"M-maaf Bu" gumam Grethania yang masih bisa di dengar oleh Bu Berta.

Bu Berta menarik kursi disebelahnya kemudian duduk disana "Kamu kenapa? Lelah?" Tanyanya.

"E-engga Bu, Grethania cuma sedikit ngantuk aja."

"Maaf udah lancang tidur di perpustakaan" Lanjutnya sembari menundukkan kepala.

Sebenarnya Bu Berta tau gadis di depannya ini tengah berbohong. Dirinya tau bahwa Grethania seorang pekerja paruh waktu, karena pernah tak sengaja dirinya melihat Grethania disalah satu cafe ketika ia hendak bertemu teman lamanya. Tapi tak urung dia tetap berpura-pura percaya dengan ucapan gadis di depannya itu.

"Sekarang kamu cuci muka, lanjut lagi belajar pelan-pelan. Kamu harus konsentrasi. Ingat! Olimpiadenya engga lama lagi" Ucap Bu Berta sembari tersenyum lembut.

Rupanya senyuman Bu Berta mampu menular pada gadis itu. Ya Grethania ikut tersenyum dan segera beranjak dari tempatnya untuk membasuh wajahnya.

• • •

"ALGER!" Teriak segerombolan lelaki yang mampu menghentikan langkah orang yang disebutkan namanya itu.

Kepalanya menoleh ke kanan, dan dapat dilihat Alger sekarang. Seorang lelaki tengah menghampirinya.

"Bisa bicara sebentar?" Tanya orang tersebut yang tak lain adalah Devan, salah seorang anggota team Basket RHS.

Yang di tanya hanya menganggukkan kepalanya. "Ikut gue" Perintah Devan.

Keduanya tiba di aula lapangan basket. Devan mengarahkan Alger untuk duduk di salah satu kursi tribun.

"Ada apa?" Tanya Alger to the point.

Devan memandang serius Alger. "Gue denger Lo pinter main basket?"

Salah satu alis Alger terangkat. Devan sendiri berdecak kesal. "ck! Lucas yang kasih tau gue" ucapnya santai, melupakan janji yang telah ia buat dengan seseorang.

Flashback On
"Stress gue lama-lama sumpah! Harus banget apa olimpiade sambil ngadain lomba basket kayak gini?" Gerutu Devan.

"Lo ngapa dah coy?" Ucap Lucas yang baru saja tiba dan dengan santainya menyeruput minuman kaleng milik Devan. Devan sendiri hanya mendengus sebal, sudah biasa pikirnya.

GERANIA [Serendipity or Sempiternal?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang