GERANIA ★ PART 11

258 25 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa tekan ⭐
Sembari dan sesudah membaca jangan lupa tekan 💬

___________________________________

HAPPY READING ❤️

"Makasih ya" Ucap Grethania sembari tersenyum manis. Grethania baru saja di antar Alger ke cafe tempat Grethania bekerja.

"Hm" Balas Alger singkat tanpa melihat ke arah Grethania pasalnya ia masih malu akibat terjebak suasana awkard saat di rumahnya tadi. Tak lama ia melajukan mobilnya tanpa berpamitan atau mengatakan hal apapun kepada Grethania.

Grethania sendiri hanya mengedikkan bahunya acuh, lalu masuk ke dalam cafe yang lumayan rame saat ini.

"Telat lagi hm?" Tanya gadis si pemilik cafe sembari berkacak pinggang.

Grethania sendiri hanya cengengesan sebab sering kali terpergok oleh bosnya itu datang terlambat. "Maaf kak, tadi Grethania abis pulang sekolah"

"Pulang sekolah apa main sama pacar?" Selidik Cika si pemilik cafe sembari tersenyum jahil.

Grethania menggeleng keras. "Bukan kak"

"Bohong kamu kan" Cika menyipitkan matanya memandang Grethania.

"Seriusan kak engga bohong" ucap Grethania sembari mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf 'V'

"Trus itu siapa?" Tanya Cika seolah tidak percaya kepada Grethania.

Grethania mendengus sebal, ia kira orang di depannya ini sudah percaya nyatanya masih saja bertanya. "Temen sekolah Gretha kak"

"Halah bohong! Mana ada anak sekolah ganteng kayak gitu mana mobilnya keren lagi. Kenalin kakak aja sini" Ceplos Cika asal.

Grethania membulatkan matanya terkejut. Yang benar saja! kalau sudah cogan langsung minta di kenalin. "Terserah kakak deh percaya atau engga. Itu temen sekolah aku, udah ah aku mau masuk" Ucap Grethania lalu menerobos masuk.

Cika sendiri sudah terkekeh geli melihat raut kesal milik Grethania. Kapan lagi coba dirinya bisa menjahili Grethania? Pasalnya ia selalu di ruangnya dan jarang sekali keluar hanya untuk bercengkerama dengan pegawainya.

• • •

"Hufth capeknya" Keluh Grethania setelah selesai mengepel lantai cafe.

'Cklek'

"Loh Gre belum balik?" Tanya Cika yang baru saja keluar dari ruangnya. Ia cukup terkejut saat mendapati Grethania yang masih di cafenya padahal saat ini jam sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB.

Grethania yang tengah duduk sembari menelusupkan wajahnya di lipatan tangannya mendongak. "Belum kak" Ucapnya dengan raut wajah lelahnya.

"Grethania gantiin shifth kak Sasa" Sasa adalah salah satu pengawas Cika yang sudah berusia 20 tahun.

"Loh memang Sasa kemana kok kamu gantiin?" Tanya Cika.

"Ada urusan katanya" Ucap Grethania.

Cika menghela nafas kasar, sungguh keterlaluan Sasa tega menyuruh Grethania mengantikan shift malamnya hanya untuk jalan dengan pacarnya. Apakah ia tidak sadar kalau Grethania masih sekolah? Dimana seharusnya sekarang ia sudah selesai mengerjakan tugasnya dan tidur.

GERANIA [Serendipity or Sempiternal?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang