GERANIA ★ PART 7

332 90 42
                                    


Selamat Membaca❤️

Pagi ini Grethania tampak sangat bersemangat. Pasalnya ia akan kembali bersekolah setelah 3 hari di skors. Senyum manis tak pernah luntur dari wajahnya.

Setibanya di kelas yang masih sepi karena masih terlalu pagi ia melihat seorang lelaki yang menabraknya beberapa hari lalu.

"Mmm hai" sapa Grethania ketika sudah menghampiri lelaki tersebut.

"H-hai" jawabnya canggung.

"Aku Grethania. Kamu?"

"Satya" ucapnya.

"Kemarin-kemarin ada tugas engga?" Tanya Grethania kembali.

"Ada"

"Boleh aku salin?"

"Boleh. Ini" Ucap Satya sembari menyodorkan buku miliknya.

"Makasih ya" ucap Grethania sembari tersenyum kemudian segera menyalin buka tugas milik Satya. Selang beberapa waktu kelas yang sepi itu kian tampak ramai karena para siswa-siswi tersebut sudah mulai berdatangan.

Beda halnya dengan seorang lelaki yang menatap seorang gadis tengah duduk bersama si pria mata empat sembari menulis sesuatu. Tak memperdulikannya ia berlalu menuju mejanya.

Bel pertanda masuk berbunyi dan seorang pria paruh baya memasuki kelas tersebut. Detik berikutnya kelas yang ramai itu menjadi sepi karena saat ini memang jam mata pelajaran Mandarin dan guru yang mengajarnya salah satu guru killer di sekolah itu.

"Kerjakan tugas halaman 121 kumpulkan di meja saya jika sudah selesai. Jangan ribut, saya ada pekerjaan lain. Selamat Pagi" ucap pak Ethav.

"PAGII!" Teriak antusias seluruh siswa siswi dikelas. Setelah kepergian pak Ethav kelas yang semula sepi menjadi sangat riuh dikarenakan sorak Sorai seluruh siswa-siswinya.

"Angzai demi apa si killer ga masuk. Ini namanya sejarah peradaban dunia!" Celetuk Sean asal.

"Woahhh ternyata ini arti dari mimpi gue semalem ckckck!" Ucap Albert menggelengkan kepala sembari tersenyum-senyum.

Hal tersebut tentu mengundang tanda tanya bagi Alger cs. "Mimpi apaan Lo emang semalem?" Tanya Sean kepo.

"Gue...."

"Gue..."

"Woy cepetan anjir" geram Sean sembari menoyor kepala Albert.

"Sakit woy! Lagian Lo kepo banget jadi orang sabar napa" sewot Albert tak terima. "Jadi semalem gue mimpi ketemu bidadari, nah bidadarinya itu Lisa Blackpink. Terus dia cium gue. Katanya dia cinta sama gue" ucap Albert sembari mulai menerawang jauh.

"ANJING!" Umpat Sean kasar. "Mimpi Lo sama sekali ga berfaedah. Nyesel gue kepo sama mimpi Lo!"

"Di timpa kenyataan itu sakit" Ucap Kevin. Damn! Bagai di sambar petir Albert diam seribu bahasa dan detik selanjutnya ia menyengir sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Brakk! "Kalau mau nyontek" ucap seseorang yang sedari tadi diam mendengarkan ocehan mereka.

"Widih mas bro tumbenan baik" celetuk Sean.

GERANIA [Serendipity or Sempiternal?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang