SELAMAT MEMBACA❤️
"Dari mana kamu?!" Ucap seorang wanita paruh baya.
Grethania yang kaget sontak berbalik menghadap wanita tersebut. "Gretha baru pulang dari rumah temen Nyonya"
"APA?! PULANG DARI RUMAH TEMEN JAM SEGINI?" Bentak wanita tersebut. Nia yang berada di dalam gendongan Grethania mulai gemetaran takut. "Sssttt... Nia ke kamar duluan ya, kak Etha mau bicara sama Ibuk dulu" Ucap Grethania menenangkan. Setelahnya gadis kecil itu berlari menuju kamar.
"SINI KAMU IKUT SAYA!" Wanita tersebut berucap sembari menyeret Grethania menuju kamar mandi.
"KAMU TAU INI JAM BERAPA HAH?! KAMU BILANG KAMU DARI RUMAH TEMAN KAMU" Byurr Wanita tersebut menyiramkan air secara kasar pada Grethania.
"ORANG SEKOLAH KAMU DATANG! DAN BILANG KAMU GA SEKOLAH! KAMU PIKIR KAMU SIAPA HAH?!" Byurr Wanita itu kembali menyiram Grethania.
"KAMU ITU HIDUP BERDASARKAN HASIL KASIHAN ORANG. SADAR DIRI KAMU! MAU BEASISWA KAMU DI COPOT HAH?!" Maki wanita tersebut dan Byurr Grethania kembali di siram dengan air.
"SINI KAMU!" Wanita itu menarik kuat rambut Grethania dan mencelupkannya kedalam bak yang berisikan air. "MAU JADI PELACUR KAMU HAH?! PULANG MALAM GA JELAS DAN DI ANTAR LAKI-LAKI" Lagi dan lagi rambut Grethania di tarik dan kepalanya di celupkan ke dalam bak air.
"KALAU MAU JADI PELACUR PERGI KAMU JANGAN DISINI!" Rambut Grethania kembali di tarik kuat dan di hempaskan sehingga membentuk tembok kamar mandi. Grethania memegang kepalanya yang terasa berdenyut.
"JAWAB! PUNYA MULUT ENGGA KAMU!" Bentak Wanita itu untuk yang ke sekian kalinya. Grethania masih belum menjawab, Kepalanya benar-benar terasa sangat sakit.
"JAWAB!" Teriak wanita itu sangat kencang. "Grethania cuman bantu temen nyonya, Grethania bukan pelacur hiks" Tangis Grethania.
"SAYA TIDAK PEDULI! JIKA SEKALI LAGI PIHAK SEKOLAH KAMU DATANG KE SINI DAN MELAPORKAN YANG TIDAK-TIDAK MAKA KAMU AKAN SAYA USIR SAAT ITU JUGA!" Bentak wanita itu kemudian pergi dengan membanting pintu sangat kuat.
Grethania hanya mampu menangis, tubuhnya gemetar, ia menggigil kedinginan, kepalanya benar-benar sakit-sakit. Apa ini? Apakah salah ia membantu orang lain? Tapi kenapa balasannya seperti ini?
Tanpa ia sadari sedari tadi sesosok gadis kecil mengintip semua yang di alaminya di balik pintu kamar mandi. Gadis kecil adalah Nia ia menghampiri Grethania, sejujurnya ia takut tapi entah keberanian darimana sehingga ia menghampiri Grethania.
"Kak Etha" panggil Nia, matanya mulai berkaca-kaca melihat kondisi Grethania. Grethania sendiri terkejut melihat Nia sudah berada di depannya. Dengan cepat ia menghapus air matanya dan tersenyum ke arah Nia.
"Nia kok engga bobo?" Tanya Grethania lembut sembari tersenyum manis dan membelai rambut gadis itu.
"Kak Etha kenapa? Kok basah?" Tanya gadis itu ragu-ragu.
"Kak Etha tadi mmm mau mandi iya mandi" Ucap Grethania gelagapan karena tidak mungkin ia berbicara yang sesungguhnya kepada gadis kecil itu.
"Tapi kok tadi kak Etha di marahin ibuk?" Tanya gadis kecil itu ingin tahu.
"Oh itu, tadi kak Etha mandinya kemaleman jadi Ibuk marah takut kak Etha sakit. Yaudah ayo bobo ini kan udah malem Nia harus bobo" Ucap Grethania berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERANIA [Serendipity or Sempiternal?]
Novela JuvenilKisah seorang gadis panti asuhan yang hidup dengan segala kesederhanaannya, terjerumus dalam pesona lelaki tampan yang hidup dengan segala kemewahannya. Hingga keduanya mengerti dan dapat merasakan yang sesuatu yang dikenal dengan nama CINTA. Disaat...